Metode layanan Paylater (bayar nanti) telah menjadi alternatif solusi pengelolaan keuangan bagi masyarakat yang aman dan mudah untuk pembiayaan aktivitas sehari-hari di masa pandemi COVID-19.
Itulah hasil temuan dari survei terbaru Research Institute of Socio-Economic Development (RISED) yang bertajuk “Persepsi Pasar Indonesia Terhadap Pemanfaatan Fitur Pembayaran Paylater.”
Survei tersebut dilakukan kepada 2.000 responden di provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan pada bulan Oktober 2020.
Survei tersebut mengungkapkan bahwa sebesar 92% responden menyatakan layanan Paylater bermanfaat untuk mengelola pengeluaran dan arus kas.
Penggunaan layanan ini sebelum dan selama pandemi COVID-19 juga berubah. Jumlah produk kesehatan yang dibeli menggunakan layanan Paylater naik lebih dari dua kali lipat saat pandemi dibanding sebelum pandemi.
Tidak hanya itu, terjadi peningkatan intensitas penggunaan layanan Paylater sebelum dan selama pandemi.
Di mana, peningkatan tersebut sebesar 22,52% bagi pengguna yang tergolong sangat sering dan sebesar 7,2% bagi pengguna yang tergolong sering menggunakan layanan Paylater.
Rumayya Batubara, S.E., M.Reg.Dev., Ph.D, Ketua Tim Peneliti RISED dan Ekonom Universitas Airlangga, memaparkan bahwa hasil survei itu menunjukkan kehadiran layanan Paylater harus dipandang sebagai solusi alternatif pengelolaan keuangan, bukan hanya soal instrumen pembayaran.
“Kehadiran layanan Paylater telah terbukti membantu konsumen mengatur arus kas (cash flow) dengan lebih baik terutama di masa pandemi yang penuh ketidakpastian sehingga konsumen bisa lebih leluasa mengatur budgeting dan merencanakan keuangan jangka panjang termasuk menabung,” jelasnya.
Layanan Paylater saat ini banyak ditawarkan oleh platform digital yang bekerjasama dengan pihak ketiga penyedia layanan cicilan.
Lebih dari 15 layanan e-commerce serta aplikasi on-demand yang menyediakan layanan ini, seperti Kredivo, Shopee Paylater, Traveloka, Gojek, Grab, dan Tokopedia.
Baca Juga: Konsep Paylater Diprediksi Bakal Naik Daun di Tahun 2021 Ini
Rumayya melanjutkan, ada dua faktor utama yang mendorong masyarakat semakin memanfaatkan layanan Paylater. Dua faktor tersebut adalah keamanan dan kenyamanan.