Find Us On Social Media :

Lima Pertimbangan Mengembangkan Aplikasi pada Perekonomian Aplikasi

By Cakrawala, Senin, 15 Februari 2021 | 17:30 WIB

Ilustrasi aplikasi.

Penulis: Prabhakar Jayakumar (Global Head, Go-to-Market, DigitalOcean)

Aplikasi makin menjadi urat nadi perekonomian Asia Pasifik

Saat ini, konsumen makin bergantung pada aplikasi digital untuk berbagai keperluan, mulai dari komunikasi sampai hiburan. Selain web dan smartphone, aplikasi telah mengubah pengalaman konsumen dengan menciptakan pengalaman digital baru melalui perangkat wearable, asisten suara, dan chatbot.

Beberapa tahun ke depan diharapkan adanya adopsi yang lebih baik lagi ketika Generasi Z mulai menggunakan komputer dan memiliki smartphone.

Itulah sebabnya setiap bisnis — dari perusahaan terbesar sampai startup dua orang — berinvestasi dalam aplikasi yang modern dan menarik. Tetapi apa itu aplikasi modern dan mengapa penting bagi bisnis di wilayah ini?

Berikut adalah lima komponen yang membentuk bagaimana aplikasi tersebut dapat dibuat dan digunakan.

1. Arungi Cloud

Aplikasi yang dibuat, digunakan, dan dikelola di cloud sepenuhnya digital. Cloud menjadi back end yang andal dari aplikasi semacam itu, yang menyediakan akses mudah ke penyimpanan daya komputasional dan jaringan. Cloud juga memungkinkan aplikasi-aplikasi ini untuk mengelola variasi volume data dan mendorong keandalan operasi. Pusat data privat yang dibuat khusus tidak hanya mahal tetapi juga tidak efektif dalam memberikan dimensi baru kecepatan dan keandalan operasi. Sampai belum lama ini, mesin virtual adalah komponen utama dalam arsitektur cloud untuk menjalankan aplikasi, tetapi saat ini banyak penyedia infrastructure as a service juga menawarkan kontainer Kubernetes untuk meningkatkan kecepatan dan keluwesan aplikasi. Untuk bisnis di wilayah ini yang telah berinvestasi di pusat data privat, perlu dipertimbangkan untuk beralih ke arsitektur cloud publik atau hibrida untuk dapat menjembatani kesenjangan infrastruktur dengan mulus.

2. Utamakan Open Source

Komunitas open source menjadi terdepan dalam menawarkan pengembangan peranti lunak inovatif yang tidak berbayar. Dengan menjadi bagian dari komunitas ini, pengembang di wilayah ini tidak perlu menciptakan hal yang sama sekali baru untuk menulis kode aplikasi. Beberapa keuntungan menarik dari open source adalah kerangka pengembangan aplikasi gratis, biaya kepemilikan yang rendah, kode yang lebih baik, dan akses ke komunitas pengembang yang lebih besar. Seiring dengan makin banyaknya pengembang aplikasi yang makin merangkul peranti lunak open source, teknologi disruptif seperti AI juga akan menjadi lebih banyak digunakan. Aplikasi yang merangkul peranti lunak open source dapat dikembangkan lebih cepat dan lebih murah sekaligus menjadi lebih aman dan tangguh.

3. Adopsi Alur Kerja Cloud-native

Prinsip arsitektur seperti modularitas, kontainerisasi, layanan mikro, dan komunikasi berbasis API perlu menjadi inti pengembangan aplikasi. Prinsip-prinsip ini adalah kunci untuk mendorong keluwesan, kualitas, dan keamanan aplikasi. Dikenal sebagai aplikasi cloud-native, mereka digabungkan secara longgar, mudah skalabilitasnya, dan dirancang untuk infrastruktur cloud dan on-premises.

4. Manfaatkan Automasi

Automasi proses pengembangan aplikasi dapat mempercepat pengembangan serta meminimalkan biaya dan upaya. Saat ini, beberapa penyedia infrastruktur cloud menawarkan alat-alat otomatis untuk meningkatkan server dan infrastruktur sesuai kebutuhan. Mereka juga menawarkan alur kerja otomatis yang menyederhanakan langkah-langkah yang diperlukan dari pengkodean aplikasi sampai peluncuran. Meskipun banyak pengembang menyukai automasi, mereka juga harus memiliki kemampuan untuk mematikan automasi dan menulis kode proses ketika dibutuhkan.

5. Tetap DevOps Independen

Bagaimana jika DevOps dibangun ke dalam alur kerja, dan pengembang tidak memerlukan keterampilan dan tim khusus untuk mendorong keluwesan dan siklus pengembangan yang lebih pendek? Aspirasi ini dapat menjadi kenyataan jika pengembang memilih penyedia cloud yang tepat. Apakah pengembang dengan cepat mendorong aplikasi baru atau membuat dan memelihara aplikasi dengan skalabilitas sepenuhnya bagi dunia untuk dinikmati? Itu harus sederhana dan sesederhana mungkin.

Saat ini, pada era yang mana komputasi bergerak, aplikasi pintar, dan digitalisasi pascapandemi telah mendorong setiap sektor masyarakat untuk menjadi digital; memprioritaskan pengalaman aplikasi telah menjadi hal yang penting. Agar aplikasi baru bisa menonjol di lautan yang disebut “perekonomian aplikasi” ini, pengembang membutuhkan platform yang tangguh dan andal untuk memenuhi harapan modern dan digital akan kecepatan, skala, dan kesederhanaan.

InfoKomputer secara rutin menyelenggarakan kelas daring secara gratis untuk membantu meningkatkan kemampuan IT professional di Indonesia. Jika Anda tertarik, silakan daftar di sini.