Find Us On Social Media :

Pengguna Whatsapp Terancam Tak Bisa Baca-Kirim Pesan 15 Mei, Kok Bisa?

By Adam Rizal, Selasa, 23 Februari 2021 | 11:00 WIB

Ilustrasi WhatsApp

Pengguna Whatsapp terancam tidak bisa baca dan kirim pesan jika tidak menyetujui dengan aturan baru layanan pesan instan yang berlaku 15 Mei. Hal ini terungkap dari email yang dikirim Whatsapp pada rekanan Whataspp Bisnis di platform tersebut.

Dalam email, Facebook akan mengajak pengguna untuk menerima aturan baru yang akan berlaku 15 Mei. Perizinan itu dibutuhkan supaya bisa menggunakan semua fitur Whatsapp.

Jika tidak setuju, maka pengguna bakal tidak bisa membaca dan membalas pesan yang masuk. Namun, mereka masih bisa menerima notifikasi dan panggilan telepon.

"Untuk beberapa waktu, para pengguna (yang tak setuju aturan baru Whatsapp) masih bisa menerima telepon dan notifikasi pesan. Tapi tak bisa membaca atau mengirim pesan di aplikasi," jelas tulisan dalam email itu, seperti dilaporkan TechCrunch.

Whatsapp memastikan jika pengguna tidak menyetujui aturan baru setelah 15 Mei, maka akun tak serta merta dihapus. Penghapusan akan dilakukan mengikuti aturan mengenai akun yang tak aktif.

Dalam laman resmi Whatsapp, WhatsApp bakal menghapus akun pengguna yang tak aktif selama 120 hari. Sebuah akun tergolong tak aktif jika pengguna tak terkoneksi dengan Whatsapp lewat koneksi internet.

Baca Juga: Daftar Aplikasi Live Score Terbaik untuk Perangkat Android Anda

Akun Whatsapp yang kerap dibuka, tetapi perangkat tidak terhubung dengan internet tetap terhitung sebagai akun yang tak aktif.

Kebijakan ini tidak hanya berlaku pada pengguna yang tak terima aturan baru Whatsapp. Tapi berlaku untuk semua akun Whatsapp. Alasannya, demi menjaga nomor yang digunakan untuk akun itu agar tak disalahgunakan.

Whatsapp memundurkan jadwal pemberlakuan aturan kebijakan privasi baru dari Februari menjadi 15 Mei setelah kebijakan ini menimbulkan kesalahpahaman pengguna.

Pengguna masih bisa memilih untuk menerima aturan baru Whatsapp itu setelah 15 Mei. Pengguna juga bisa mengekspor riwayat obrolan mereka dan mengunduh laporan akun mereka sebelum 15 Mei.

WhatsApp mendapat reaksi keras dari pengguna yang khawatir tentang perubahan kebijakan privasi baru. Kebijakan baru Whatsapp ini sebenarnya hanya berpengaruh pada obrolan dengan akun Bisnis. Tapi, obrolan antar sesama pengguna Whatsapp tetap diamankan dengan enkripsi end-to-end.

Baca Juga: Baterai Besar Bakal Jadi Pertimbangan Pengguna Sebelum Beli Smartphone