Xiaomi Indonesia memprediksi smartphone berbaterai besar akan makin digemari oleh orang Indonesia karena banyak kegiatan yang mengandalkan gawai dan internet di masa pandemi ini.
"Baterai semakin lama semakin penting," kata pimpinan Xiaomi Indonesia, Alvin Tse dalam jumpa pers virtual, Senin.
Alvin menegaskan kapasitas daya baterai bukan satu-satunya ukuran untuk menentukan smartphone berdaya besar tetapi juga daya tahan atau durabilitas pemakaian baterai smartphone itu sendiri.
Karena itu siklus hidup baterai juga memegang peranan yang penting sebagai pertimbangan sebelum membeli smartphone. Siklus hidup baterai adalah kemampuan mengisi baterai dari kosong hingga terisi penuh.
Baca Juga: Bocoran Terbaru, Ini Spesifikasi Xiaomi Mi 11 dan Poco X3 Pro
Setiap baterai memiliki batas penghitungan siklus, cycle count, yang berbeda. Siklus itu juga akan menentukan kesehatan baterai, apakah masih bisa berfungsi normal atau harus diganti.
Xiaomi mengklaim daya tahan baterai ponsel buatan mereka hingga empat tahun.
"Cycle count yang tinggi adalah penting," kata Alvin Tse.
Baterai besar identik dengan ukuran ponsel yang lebih padat, tebal dan berbobot berat, Xiaomi melihat ini sebagai tantangan untuk mengemas baterai besar tanpa mengorbankan desain.
Xiaomi berkomitmen untuk menghadirkan smartphone berbaterai besar dengan bobot yang tergolong ringan dan di bawah 200 gram.
Baca Juga: realme Bocorkan Kotak narzo 30A, Bakal 'Ganggu' Pasar Smartphone?
InfoKomputer secara rutin menyelenggarakan kelas online secara gratis untuk membantu meningkatkan kemampuan IT professional di Indonesia. Jika Anda tertarik, silakan daftar di sini.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR