Find Us On Social Media :

Ini Alasan JD.ID Buka Warehouse ke-13 di Kota Palembang

By Rafki Fachrizal, Selasa, 23 Februari 2021 | 14:05 WIB

Ilustrasi Warehouse

Platform e-commerce JD.ID secara resmi membuka warehouse terbarunya yang berlokasi di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Dengan dibukanya warehouse tersebut, JD.ID tercatat telah memiliki tiga belas warehouse di tujuh kota besar di seluruh Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Semarang, Pontianak, Medan, dan Makassar.

Sejak sukses menjadi tuan rumah dari sederet acara berskala nasional maupun internasional, Kota Palembang kini telah menjadi incaran para pelaku bisnis.

Selain didorong oleh perkembangannya yang pesat dalam bidang infrastruktur, kota ini juga dilirik sebagai target ekspansi usaha karena lokasinya yang strategis, di tengah Provinsi Sumatera.

Hal ini pula yang melatarbelakangi pembangunan warehouse JD.ID di Kota Palembang.

Sendy Sopacua, Head of Warehouse and Logistic JD.ID menjelaskan, “Pembukaan warehouse atau hub distribusi terbaru di Palembang pada dasarnya bertujuan untuk memperkuat kapabilitas logistik dari bisnis e-commerce JD.ID. Yang mana melalui pengembangan ini, kami dapat secara riil menyediakan “Efficient Fulfillment Solutions”; pelayanan yang efektif dan efisien kepada para pelanggan dan mitra seller.”

Selama hampir lima tahun beroperasi di Indonesia, JD.ID berhasil menggaet banyak pelanggan bahkan hingga ke wilayah Sumatera Selatan.

Dikarenakan jumlah pelanggan yang terus bertumbuh, Palembang dan wilayah di sekitarnya (seperti Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Riau) dilihat sebagai pasar yang berpotensi tinggi bagi pertumbuhan bisnis JD.ID di Indonesia.

Baca Juga: WeWork Tawarkan Dua Produk Baru untuk Jawab Pola Bekerja yang Berubah

Pembangunan Palembang FDC (Fulfillment Distribution Center) ini ditargetkan dapat memenuhi lebih dari 70% pesanan di wilayah-wilayah tersebut, secara lokal.

Palembang FDC dibangun dengan luas 1,562 meter persegi. Pada pengoperasiannya, warehouse ini mengaplikasikan sistem manajemen logistik yang canggih dan terbarukan, bernama “Hybrid Supply Chain Management System”; kombinasi dari strategi manajemen logistik “push” (dorong) dan “pull” (tarik).

Lebih lanjut, Leo Haryono, Chief Marketing Officer JD.ID juga mengatakan, “Melalui hadirnya Palembang FDC, JD.ID juga ingin memberikan fasilitas berjualan yang “ramah” bagi para pengusaha UMKM setempat, sehingga nanti-nya dapat menarik lebih banyak lagi penjual lokal untuk go-digital bersama JD.ID, yang akhirnya dapat memberikan dampak pada bertambah-nya ragam pilihan produk bagi konsumen JD.ID untuk berbelanja.”

Sepanjang tahun 2021, JD.ID berencana kembali membangun tiga fasilitas warehouse di dua kota di Pulau Jawa dan satu di Kalimantan, yang akan menambah jumlah hub distribusi perusahaan menjadi enam belas titik, di sepuluh kota di Indonesia.

Selain ekspansi logistik, saat ini JD.ID juga telah menyediakan hampir 8 juta SKU (produk), yang tersedia pada 23 kategori utamanya.

Baca Juga: Bantu UKM, Investree Jadikan Beyond Lending Strategi Utama di 2021