Find Us On Social Media :

Survei: Pengguna Pembayaran Nirsentuh Meningkat Selama Pandemi

By Rafki Fachrizal, Kamis, 4 Maret 2021 | 17:15 WIB

Ilustrasi Pembayaran Nirsentuh

Selama masa pandemi COVID-19, pengguna metode pembayaran nirsentuh semakin meningkat karena masyarakat menganggap metode tersebut lebih mudah, praktis, dan aman, di bandingkan metode pembayaran tunai.

Untuk diketahui, pembayaran nirsentuh termasuk internet banking berbasis seluler, pembayaran kode QR, perbankan internet berbasis web, dompet elektronik, kartu kredit/debit serta layanan pembayaran sesama konsumen (peer-to-peer).

Dari hasil survei terbaru UOB bertajuk “UOB ASEAN Consumer Sentiment Study 2020”, terungkap bahwa di antara metode pembayaran nirsentuh yang tersedia, konsumen di Indonesia lebih senang menggunakan metode pembayaran antara sesama konsumen atau peer-to-peer (76 persen), diikuti oleh pembayaran menggunakan QR Code (69 persen), dan internet banking berbasis seluler (64 persen).

Hanya seperempat responden yang mengatakan bahwa mereka masih bergantung pada pembayaran tunai selama pandemi.

Dari responden yang masih melakukan pembayaran tunai, sebesar 34 persen adalah konsumen yang berusia antara 51 sampai 65 tahun.

Survei UOB “ASEAN Consumer Sentiment Study 2020” dilakukan oleh UOB pada Juli 2020 kepada lebih dari 3.500 individu berusia antara 18 dan 65 tahun di lima kawasan ASEAN, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Survei tersebut membandingkan generasi Z (usia 18 hingga 23), milenial (usia 24 hingga 39), generasi X (usia 40 hingga 55), dan generasi baby boomer (berusia 56 ke atas).

Berdasarkan hasil survei tersebut, UOB juga menemukan bahwa preferensi pembayaran digital berbeda antar generasi.

Sebanyak 70 persen generasi milenial Indonesia yang disurvei lebih menyukai layanan pembayaran peer-to-peer, sementara 77 persen konsumen generasi Z lebih memilih pembayaran sistem QR (QRIS).

Sedangkan preferensi utama dari generasi Baby Boomers adalah layanan internet banking berbasis seluler (sebesar 69 persen).

Baca Juga: Riset: ShopeePay Duduki Posisi Teratas Pasar E-wallet di Q1 2021

Khoo Chock Seang, Head of Personal Financial Services and Digital Bank UOB Indonesia mengatakan, “Pandemi COVID-19 telah mempercepat digitalisasi di sebagian besar aspek kehidupan kita. Dengan semakin banyaknya orang Indonesia yang memperhatikan keamanan dan kemudahan pembayaran digital melalui ponsel mereka, kami berharap permintaan layanan berbasis seluler akan terus tumbuh dan mendorong tujuan Indonesia untuk mewujudkan cashless society.”

Sebagai bagian dari inisiatif untuk masuk ke ranah bank digital, pada bulan Agustus 2020 UOB Indonesia meluncurkan TMRW sebagai bank digital yang fokus melayani nasabah di kawasan ASEAN.