Find Us On Social Media :

CATAPA Hadirkan Teknologi Baru untuk Mengefisiensi Kinerja Platformnya

By Rafki Fachrizal, Kamis, 18 Maret 2021 | 18:35 WIB

Ilustrasi Aplikasi Catapa

Setelah lebih dari satu tahun pandemi COVID-19 berlangsung, pelaku bisnis semakin dituntut untuk melakukan adaptasi dengan penggunaan teknologi.

Pemberlakuan program WFH (work from home) yang masih diterapkan menjadi salah satu kendala perusahaan untuk mengatur serta mengelola sumber daya manusia dengan baik.

Tak heran peningkatan penggunaan Human Resources Information System (HRIS) semakin terlihat belakangan ini.

Berdasarkan data internal CATAPA, salah satu aplikasi HRIS, menyatakan bahwa adanya peningkatan pengguna sebesar 300 persen dibandingkan saat sebelum terjadinya pandemi.

Hal itu mengindikasikan bahwa penggunaan dan adaptasi teknologi digital HR menjadi prioritas para pelaku usaha di Indonesia sebagai solusi untuk membantu manajemen sumber daya manusia di perusahaan.

CATAPA sendiri melihat pergerakan kenaikan terhadap penggunaan fitur-fitur di platformya, salah satunya dari fitur absensi yang juga menyertakan lokasi waktu masuk dan waktu keluar.

Melihat kondisi tersebut, startup ini berinisiatif menciptakan inovasi teknologi baru yaitu CATAPAScale.

Teknologi ini memungkinkan CATAPA terus berfungsi secara optimal walaupun dengan jumlah pengguna yang semakin banyak.

Tak hanya itu, melalui teknologi ini, pengguna dapat memperoleh kinerja sistem lebih efisien, sehingga biaya yang dibebankan kepada para pengguna lebih ekonomis.

Baca Juga: Kualitas SDM Jadi Kunci Utama Membangun Keamanan Digital RI yang Kuat

Stefanie Suanita selaku Co-founder CATAPA menjelaskan, “Dengan menghadirkan teknologi CATAPAScale, pengguna kini dapat menambahkan fitur-fitur baru yang mereka inginkan ke dalam sistem dengan lebih mudah, cepat serta efisien.“

“Selain itu, dengan adanya pembaharuan teknologi dari CATAPAScale, harga CATAPA turun hingga 80 persen, yang tadinya berkisaran harga mulai dari Rp12.000 kini menjadi Rp5.900,” tambahnya.

Ia pun berharap dengan inovasi teknologi baru ini, pelaku bisnis tidak memiliki keraguan untuk memulai transformasi digital terkait pengelolaan sumber daya manusia di perusahaannya.