Find Us On Social Media :

Startup Leap Raih Pendanaan US$17 juta, Dipimpin oleh Jungle Ventures

By Rafki Fachrizal, Jumat, 19 Maret 2021 | 16:15 WIB

Ilustrasi Startup Pendidikan

Startup pendidikan Leap telah berhasil meraup pendanaan sebesar US$17 juta (sekitar Rp245 miliar) dalam putaran pendanaan Seri B.

Putaran pendanaan tersebut dipimpin oleh Jungle Ventures yang berbasis di Singapura. Dalam pendanaan itu, Sequoia Capital India dan Owl Ventures juga turut berpartisipasi.

Pendanaan ini diraih dalam kurun waktu kurang dari setahun setelah sebelumnya Leap mengumpulkan US$5,5 juta juta (lebih dari Rp79 miliar) yang dipimpin oleh Sequoia.

Dengan demikian, startup tersebut telah meraup dana sejumlah US$22,5 juta dolar AS (lebih dari Rp324 miliar).

Pendanaan terbaru ini akan digunakan untuk memperluas portofolio produk, memperkuat tim teknologi dan bisnis serta memperluas bisnis mereka secara geografis dan menumbuhkan komunitas pelajar mereka.

Leap juga berencana mendirikan kantor global untuk kemitraan kelembagaan dan fungsi bisnis lainnya.

Arnav Kumar Co-founder Leap mengatakan bahwa Leap membangun sebuah platform satu atap (one-stop) untuk calon pelajar luar negeri dan pelajar internasional yang ingin mengetahui rincian studi mereka sekaligus menawarkan pembiayaan terhadap studi tersebut.

“Komunitas online kami membantu para pelajar mengevaluasi pilihan karier, membangun jaringan dengan para senior dan memilih kursus terbaik. Kemudian, kami menggunakan data ini untuk menawarkan persiapan ujian yang terpersonalisasi, layanan konseling profesional, panduan visa dan produk keuangan,” jelasnya.

Baca Juga: Voila.id Tawarkan Kenyamanan Belanja Fesyen Mewah Lewat Ujung Jari

Komunitas dan jaringan calon pelajar luar negeri Leap telah tumbuh hingga beranggotakan 500.000 pelajar dan alumni dengan 200.000 pengguna aktif bulanan (MAU) yang bertukar 9 juta pesan obrolan.

Leap diluncurkan pada tahun 2019 dengan produk pinjaman dana pendidikan internasional mereka - menawarkan pinjaman tanpa agunan, biaya studi penuh, dan pinjaman bermata uang dolar untuk pelajar India yang menempuh pendidikan internasional di AS.

Sejak itu, Leap memperluas lini produk mereka dan juga melakukan ekspansi ke Kanada, Inggris, dan Australia.

Leap telah membantu lebih dari 20.000 pelajar dalam studi luar negeri mereka dalam waktu setahun lalu dan menargetkan untuk dapat melayani 150.000 pelajar tahun ini.

Terkait pendanaan ini Amit Anand, Founding Partner Jungle Ventures mengatakan, “Leap menandai investasi pertama kami dalam bidang edutech. India adalah pasar terbesar kedua secara global untuk studi luar negeri. Dalam kurun waktu satu dekade terakhir, jumlah pendaftar studi pendidikan tinggi ke luar negeri dari India setiap tahunnya meningkat lebih dari 300%.”

Lebih lanjut, Amit mengatakan negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam, Indonesia, dan Malaysia adalah penyumbang besar dalam pasar studi luar negeri.

Menurutnya, hal ini merupakan peluang yang besar dalam lanskap yang terfragmentasi. “Leap menangani peluang tersebut melalui platform teknologi end-to-end mereka dan pendekatan yang mengutamakan komunitas pelajar. Kami bangga dapat bermitra dengan Vaibhav dan Arnav

dalam perjalanan perkembangan mereka, hingga mereka menjadi tujuan utama bagi pelajar yang mengejar pendidikan internasional,” tutur Amit.

Baca Juga: Fintech Brick Memperoleh Pendanaan dari Better Tomorrow Ventures