Instagram meluncurkan sejumlah fitur dan menambah sumber daya baru sebagai upaya meningkatkan keamanan bagi para pengguna remaja.
Selain itu Instagram juga memiliki tim khusus yang fokus pada keamanan pengguna usia muda, dan terus bekerja sama dengan para ahli yang memberikan masukan terhadap fitur-fitur yang tengah dikembangkan.
Upaya meningkatkan keamanan bagi remaja juga ditempuh Instagram dengan memberdayakan orang tua. Instagram memberikan berbagai informasi yang bisa membantu para orang tua menjaga anak remajanya tetap aman dan memiliki pengalaman positif di Instagram.
Di Amerika Serikat, Instagram berkolaborasi dengan The Child Mind Institute and ConnectSafely untuk mempublikasikan Panduan Instagram untuk Orang Tua versi terbaru. Panduan ini berisi seputar fitur-fitur keamanan dan pengaturan privasi terbaru, serta tips dan beberapa inspirasi pertanyaan untuk membantu orang tua membuka percakapan dengan anak remaja seputar pengalaman online mereka.
Panduan Instagram untuk Orang Tua versi terbaru ini juga telah diluncurkan bersama dengan beberapa mitra ahli di beberapa negara lain, termasuk Argentina, Brasil, India, Indonesia, Jepang, Meksiko dan Singapura. Instagram akan terus meluncurkan panduan versi terbaru ini ke lebih banyak negara dalam waktu dekat. “Instagram memberikan kesempatan bagi para pengguna muda untuk memperkuat koneksi, melatih keterampilan sosial, dan menemukan komunitas-komunitas yang mendukung mereka. Untuk itu, penting bagi para anak remaja dan orang tua untuk memiliki informasi seputar cara mengelola waktu mereka secara bijaksana agar tetap aman dan memiliki pengalaman yang positif di Instagram. Versi terbaru Panduan Instagram untuk Orang Tua yang telah kita kerjakan bersama ini dapat membantu hal tersebut, karena berisi informasi seputar apa yang harus diketahui oleh para orang tua agar dapat mendukung anak remaja mereka dalam berselancar di media sosial,” kata Dr. Dave Anderson, Clinical Psychologist, Child Mind Institute.
Terapkan AI untuk Tingkatkan Kinerja
Instagram memiliki kebijakan yang memperbolehkan pengguna berusia minimal 13 tahun untuk bisa menggunakan layanan Instagram. Oleh karena itu, Instagram kini menanyakan usia pengguna saat mereka membuat sebuah akun baru. Meskipun sebagian besar pengguna telah jujur dalam mengisi usia mereka, Instagram memahami bahwa ada sebagian pengguna muda yang tidak memasukkan tanggal lahir mereka yang sebenarnya.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Instagram menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan machine learning untuk membantu menjaga para remaja tetap aman dan menerapkan fitur-fitur baru yang sesuai dengan usia pengguna.
Inilah fitur-fitur baru Instagram untuk meningkatkan keamanan pengguna remaja.
Membatasi Direct Messages
Instagram memperkenalkan sebuah fitur baru yang dapat mencegah pengguna dewasa mengirimkan pesan kepada pengguna berusia dibawah 18 tahun yang bukan pengikut/follower-nya. Ketika seorang dewasa mencoba mengirimkan pesan ke anak remaja yang bukan pengikutnya, orang tersebut akan menerima notifikasi bahwa ia tidak dapat mengirimkan Direct Messages ke anak remaja tersebut.
Fitur ini bergantung pada kemampuan Instagram memprediksi usia pengguna berdasarkan teknologi machine learning dan usia yang dimasukkan pengguna saat mendaftar. Selain mulai menerapkan teknologi enkripsi end-to-end encryption, Instagram juga tengah mengembangkan fitur-fitur untuk menjaga privasi dan melindungi pengguna tanpa mengakses isi pesan dalam Direct Messages.
“Sebagian besar layanan media sosial di seluruh dunia mengharuskan penggunanya untuk berusia minimal 13 tahun, namun kerumitan proses verifikasi usia tetap menjadi suatu tantangan yang telah ada sejak lama. Itulah mengapa kami merasa senang melihat Instagram berinvestasi dalam teknologi inovatif yang dapat dan akan menciptakan lingkungan online yang lebih aman bagi para pengguna remajanya. Lebih lanjut, Instagram juga menjaga para pengguna mudanya melalui ragam fitur yang memungkinkan mereka mengatur pengalaman online mereka sendiri, seperti memanfaatkan mesin pembelajaran untuk menandai interaksi yang tidak pantas, meningkatkan fitur privasi bagi anak remaja, serta mengirimkan informasi keamanan secara real time kepada para pengguna usia muda melalui Direct Messages,” ujar Lucy Thomas, Co-Founder / Co-CEO, PROJECT ROCKIT.
Notifikasi Keamanan via Direct Messages
Instagram juga akan mulai menampilkan notifikasi keamanan melalui Direct Messages untuk mendorong para remaja agar lebih berhati-hati saat berinteraksi dengan orang dewasa yang sudah terhubung dengan mereka.
Notifikasi keamanan tersebut akan memberi tahu pengguna remaja ketika ada orang dewasa yang berperilaku mencurigakan ingin berinteraksi dengan mereka melalui Direct Messages. Misalnya, jika orang dewasa tersebut mengirimkan banyak permintaan teman atau pesan kepada pengguna berusia di bawah 18 tahun, Instagram akan menggunakan fitur tersebut untuk memperingatkan penerima Direct Messages dan memberi mereka opsi untuk mengakhiri percakapan, memblokir, melaporkan, atau membatasi orang dewasa tersebut.
Fitur ini akan mulai tersedia di beberapa negara pada bulan ini, dan Instagram berharap dapat segera menyediakannya bagi seluruh pengguna.
“Dalam beberapa kasus, ada momen di mana orang dewasa dan anak remaja dapat saling berinteraksi di Instagram. Akan tetapi, penting bagi mereka untuk dilindungi dari interaksi-interaksi orang dewasa yang tidak diinginkan. Dengan mendorong para remaja--bukan orang dewasa--membangun koneksi tersebut, mereka akan diberdayakan untuk melindungi diri sendiri. Pengalaman tersebut akan menempatkan mereka di kursi pengemudi dan memberi mereka lebih banyak kendali atas pengalaman mereka di Instagram,” kata Larry Magid, CEO, ConnectSafely.org.
Persulit Pengguna Dewasa Mencari dan Mengikuti Akun Pengguna Remaja
Dalam beberapa minggu ke depan, Instagram akan mulai mencari cara untuk mempersulit orang dewasa yang telah menunjukkan perilaku mencurigakan untuk berinteraksi dengan para anak remaja. Beberapa cara yang diterapkan Instagram seperti membatasi orang dewasa dalam melihat akun anak remaja di 'Suggested Users', mencegah mereka menemukan konten anak remaja di Reels atau Explore, dan secara otomatis menyembunyikan komentar pengguna dewasa pada postingan publik yang diunggah oleh pengguna remaja.
Dorong Pengguna Remaja Setel Akun Privat
Akun privat memberikan lebih banyak perlindungan kepada para remaja karena mereka akan memiliki kontrol terhadap siapa saja yang dapat melihat dan berinteraksi dengan konten mereka. Instagram baru-baru ini menambahkan langkah baru berupa opsi pengaturan akun publik atau privat ketika seseorang yang berusia di bawah 18 tahun mendaftar di Instagram. Tujuannya adalah mendorong pengguna muda memilih akun privat setelah mereka mempelajari informasi lengkap terkait perbedaan antara pengaturan akun publik dan akun privat.
Apabila pengguna remaja tidak memilih opsi akun privat saat mendaftar, Instagram akan mengirimkan notifikasi yang berisi informasi seputar keunggulan akun privat dan mengingatkan mereka untuk memeriksa kembali pengaturan akunnya.
Instagram memahami bahwa ini hanya merupakan langkah awal yang diterapkan. Kedepannya, Instagram akan terus mencari langkah-langkah lain yang dapat diterapkan untuk terus melindungi para pengguna muda di layanannya, termasuk pengaturan privasi tambahan. Instagram berharap dapat mengumumkan lebih banyak pembaruan dalam beberapa bulan mendatang.
“Pengenalan seputar pengaturan privasi bagi pengguna remaja dari Instagram ini merupakan sebuah perubahan positif di layanannya. Kami memahami bahwa beberapa pengguna remaja secara sengaja mengatur profil Instagram mereka menjadi akun publik. Pembaruan ini memungkinkan mereka untuk memasuki lingkungan yang lebih terkontrol, sehingga mereka dapat mengambil keputusan secara sadar sebelum memasuki ruang publik yang lebih luas. Langkah ini juga secara tidak langsung turut mendidik mereka untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik. Untuk saat ini, notifikasi informasi seputar pengaturan privasi ini hanya berlaku untuk pengguna baru, dan kami perlu kembali bekerja dalam menjawab isu seputar kesadaran pengguna terkait pilihan privasi di akun-akun yang sudah ada,” jelas Will Gardner, CEO, Childnet International.
Instagram percaya bahwa setiap orang berhak untuk memiliki pengalaman yang aman dan mendukung di layanannya. Pembaruan-pembaruan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Instagram dalam melindungi para pengguna remaja. Lebih dari itu, tim spesialis Instagram juga akan terus berinvestasi pada inovasi-inovasi baru untuk membatasi interaksi yang kurang pantas antara orang dewasa dan anak remaja.