Find Us On Social Media :

Setahun Pandemi, 3 Teknologi Ini Bakal Makin Banyak Diadopsi

By Liana Threestayanti, Minggu, 21 Maret 2021 | 11:30 WIB

Atas: Matt Young, Senior Vice President & Head of Asia Pacific & Japan, Nutanix; (ki-ka): Jeff Smith, Head of Systems Engineering Asia Pacific & Japan, Nutanix; dan Justin Hurst, Field CTO, Asia Pacific & Japan, Nutanix.

Ada tiga teknologi yang akan menjadi fokus organisasi dan perusahaan dalam menjaga kelangsungan bisnisnya di era pasca pandemi, berdasarkan temuan Nutanix.

Setahun telah berlalu sejak pandemi COVID-19 mulai merebak. Perusahaan dan organisasi mulai bercermin pada berbagai upaya dan strategi yang mereka lakukan dalam satu tahun terakhir ini guna merespons kondisi darurat COVID-19. 

Menurut perbincangan dengan para pelanggannya pada kuartal dua lalu, Nutanix memprediksi tiga teknologi akan semakin banyak diadopsi organisasi dan perusahaan, terutama dalam rangka menjaga kelangsungan bisnis.

Di antara teknologi itu adalah cloud. Perusahaan di Asia Pasifik dan Jepang (APJ) terus mengulik teknologi cloud guna menjaga kelangsungan bisnis, membangun resiliensi, menyederhanakan operasi, dan berinovasi pada penawaran bisnisnya. 

1.Automasi untuk menyederhanakan pengelolaan database dan menangani masalah kelangkaan spesialis 

Sejak digitalisasi diakselerasi dalam 12 bulan terakhir ini, data management menjadi perhatian utama  bisnis di kawasan APJ. Permintaan akan akses yang cepat dan luas terhadap informasi tumbuh seiring kebutuhan untuk mengintegrasikan, mengendalikan, melindungi, dan menganalisis data. Lingkungan data juga bertambah dari sisi ukuran dan kompleksitas. 

Salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi adalah proliferasi database. Seringkali organisasi harus mengelola berbagai jenis database melalui beberapa vendor. Artinya, mereka harus menggunakan tool yang berbeda.

Masalahnya, sumber daya manusia yang mumpuni di bidang database, yaitu Database Administrator (DBA), terbilang langka di APJ. Para admin yang ada terbebani banyak pekerjaan karena proses yang berulang, sistem membutuhkan update secara berkala, dan data yang ditangani pun terus bertambah. Walhasil para admin databse ini justru tidak punya waktu untuk melakukan aktivitas yang lebih strategis. Mereka dituntut menghadirkan konsistensi dan sekuriti bagi organisasi. 

Inilah alasan pelanggan mulai melirik automasi. Minat terhadap software Database-as-a-Service (DBaaS) meningkat. Beberapa area yang bisa ditangani  DBaaS: konfigurasi dan restorasi database; debugging; patching; dan backup sistem. 

Namun, meski software automasi dapat melakukan tugas-tugas tersebut lebih cepat dari manusia, peran DBA akan tetap penting. Tugas para DBA ini lebih pada pengawasan, bukan sebagai operator manual.  

Nutanix mengatakan perusahaan yang telah menggunakan pendekatan ini, seperti RBL Bank di India dan Home Depot di AS, dapat lebih mudah dalam mengembangkan peluang bisnis baru dan merespons kebutuhan pelanggan.

2.Upgrade teknologi penting untuk mendukung desentralisasi tim