Memasuki kuartal II 2021, Zilingo Trade menjalin kemitraan strategis bersama platform EmpatKali yang merupakan solusi pembayaran dengan cicilan empat kali tanpa dikenakan bunga.
Kemitraan ini diumumkan melalui acara webinar Ngopi Bareng Zilingo Trade pada Rabu, 10 Maret 2021 yang mengangkat topik ’Berdagang Sambil Beribadah, Raih Rezeki dari Rumah’.
Patrick Vaz selaku Country Manager Zilingo Indonesia mengungkapkan bahwa kemitraan ini diharapkan dapat menjadi solusi pembayaran yang efektif untuk mendukung pemulihan bisnis UMKM di Indonesia.
“Para pelaku usaha dapat dengan mudah melakukan pengadaan secara grosir di platform Zilingo Trade dan mendapat akses ke solusi pembayaran sekaligus. Dengan begitu, belanja grosir akan lebih mudah dan pelaku usaha dapat dengan nyaman mengatur keuangan di tengah masa pemulihan,” kata Patrick.
Sementara itu, Jamie Camidge selaku CEO and Co-founder EmpatKali menyampaikan “Empatkali sangat senang bisa bermitra dengan Zilingo Trade untuk mendigitalkan rantai pasok industri fesyen dan lifestyle Indonesia. Menurut kami, kombinasi platform Zilingo Trade dan pembiayaan kasir grosir EmpatKali untuk pedagang kecil merupakan kombinasi yang kuat.”
Dalam webinar tersebut, sesi diskusi panelnya menghadirkan Ari Isaq Nugroho (Head of Sales EmpatKali); Shireen Sungkar (Aktris dan Mompreneur); Deny Setiawan(CEO Shafira Group), serta Felix Soni (Head of Textiles Zilingo).
Sesi panel tersebut membahas kiat-kiat relevan untuk pemulihan bisnis dan bagaimana pelaku UMKM dapat memanfaatkan momentum Ramadan untuk meraih rezeki dari rumah.
Baca Juga: Raditya Beer: Bawa Indonesia ke Panggung Global Lewat WIB Tokopedia
Berikut adalah tiga arahan utama bagaimana pelaku UMKM dapat berjuang di tengah pandemi global:
1. Tilik potensi bisnis fesyen muslim menjelang Ramadan
Menurut laporan iPrice mengenai perilaku belanja online di Indonesia saat Ramadan tahun 2020, fesyen masih memimpin sebagai kategori yang paling diminati selama berbelanja yaitu 63% dengan rata-rata total spending yang mencapai 500 ribu hingga 2 juta rupiah.
Hal ini tentu dapat dimanfaatkan pelaku usaha untuk mulai mengeksplor potensi bisnis fesyen di bulan Ramadan yang sebentar lagi akan tiba.
2. Wujudkan inklusi digital sedini mungkin