Berkolaborasi dengan Microsoft, Aruba menghadirkan dua solusi baru yang memungkinkan perusahaan mengakselerasi transformasi digitalnya mulai dari edge hingga cloud, dengan melakukan integrasi antara Aruba Edge Services Platform (ESP) dan Microsoft Azure.
Diumumkan di ajang Microsoft Ignite 2021, solusi yang pertama adalah Aruba IoT Transport for Azure. Solusi ini berupa layanan yang memungkinkan perangkat IoT yang terhubung ke access points (APs) dan controller Aruba melakukan komunikasi dua arah dengan Azure IoT Hub.
Solusi kedua adalah platform cloud management Aruba Central yang di-host di Azure. Platform ini menghadirkan solusi cloud networking kelas enterprise dari Aruba. Hingga saat ini, menurut Aruba, platform ini sudah mengelola lebih dari satu juta perangkat di Azure.
Jalur Ekspres untuk Data IoT
Perangkat IoT adalah ‘mata’ dan ‘telinga’ bagi setiap fasilitas yang dikategorikan ‘smart’. Ketika didukung oleh infrastruktur cloud-native yang aman, value dari data yang dikumpulkan akan meningkat, khususnya ketika infrastruktur dapat menyediakan data yang berinteraksi secara lancar dengan aplikasi bisnis dan fasilitas di perusahaan.
Semakin baik suatu fasilitas dibekali perangkat-perangkat IoT, semakin hyper-aware fasilitas tersebut. Fasilitas tersebut juga semakin mampu menghasilkan insight yang lebih baik dan lebih lengkap, yang kemudian dapat digunakan di seluruh infrastruktur demi mencapai tujuan bisnis.
Namun, menjalankan perangkat monitoring dan pengendali IoT yang aman dan ekonomis di seluruh fasilitas kerja bisa menjadi tantangan tersendiri. Luasnya cakupan data dan sumbernya, interaksi dengan perangkat IoT lama yang menggunakan protokol non-interoperable, mengamankan jalur data, dan biaya implementasi yang mahal, hanyalah beberapa dari banyak kendala yang mungkin dihadapi perusahaan saat memulai proyek modernisasi fasilitas mereka.
Menjawab tantangan itu, bersama Microsoft, Aruba mengembangkan Aruba IoT Transport for Azure. Layanan meningkatkan kekuatan Aruba ESP dengan cara menyediakan komunikasi data dua arah yang aman dan tanpa kendala, dari perangkat IoT yang terhubung ke Aruba AP dan controller. Dengan demikian, pengguna dapat memperoleh manfaat dari layanan dan berbagai aplikasi di Azure.
Aruba IoT Transport for Azure juga mengurangi latensi karena layanan ini tidak membutuhkan gateway, server, atau aplikasi perantara. Dengan solusi ini juga pengguna dapat menjalankan sistem dan layanan IoT di infrastruktur Aruba yang sudah ada. Dengan demikian pengguna dapat mengurangi waktu, biaya, dan risiko yang dapat terjadi karena menggunakan solusi-solusi yang dikembangkan sendiri atau yang di-customize. Pengguna dapat lebih fokus pada upaya-upaya yang lebih strategis, seperti mewujudkan hyper-awareness, dan mendapatkan insight yang lebih mendalam mengenai proses-proses bisnis.
Masalah keamanan selalu menjadi prioritas dalam IoT karena banyak perangkat IoT yang pada dasarnya tidak dapat dipercaya (untrustworthy). Menurut Aruba, Aruba IoT Transport for Azure dirancang dari awal dengan menjadikan keamanan sebagai landasannya. Pengelolaan kredensial dan pengaturan autentikasi yang fleksibel dan sudah tersedia secara built-in akan melindungi data plane dan control plane dari berbagai ancaman keamanan.
Mudahkan Pengelolaan Infrastruktur di Edge
IDC menyatakan bahwa pada tahun 2022, sebanyak 50% infrastruktur yang dibangun akan berada di lokasi edge yang sangat penting. Dan pada 2024, lebih dari 75% infrastruktur di lokasi edge akan dijalankan melalui model infrastructure as a service (IaaS).