“Perusahaan yang masih melakukan operasi pembayaran secara manual tentunya akan kerepotan untuk mengelola transaksi keuangan mereka, apalagi skala perusahaannya besar, sehingga kami dorong ke arah digital dan terpusat,” ungkap Sony.
Selain itu, RUN System juga melakukan implementasi sistem manajemen pembelajaran vendor dalam rangka standarisasi kompetensi vendor mereka dalam hal Quality Health Safety Environment (QHSE) di lingkungan kerja PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Pengelolaan ribuan vendor yang memiliki berbagai standar kompetensi kemudian berpotensi membuat berbagai pekerjaan proyek konstruksi terhambat jika proses pemilihan vendor tidak memiliki standarisasi.
“Tujuan kami mengimplementasi modul tersebut adalah agar setiap vendor bisa memenuhi standar yang ditetapkan oleh Waskita, sehingga setelah melakukan training mereka mendapatkan suatu kualifikasi tertentu yang akan memudahkan proses tender perusahan untuk setiap proyek konstruksi Waskita,” tutur Sony.
Dengan melihat contoh implementasi solusi ERP di lintas sektor tersebut, RUN System membuktikan bahwa mereka berhasil melawan stigma ERP yang hanya untuk manufaktur saja.
Baca Juga: Hindari Kegagalan Program Change Management dengan Tiga Tips Ini