Find Us On Social Media :

Microsoft Luncurkan Program Keterampilan Digital di Asia Pasifik

By Rafki Fachrizal, Rabu, 31 Maret 2021 | 19:30 WIB

Ilustrasi Microsoft

Microsoft menjalin kerja sama dengan JA Asia Pasifik dan CloudSwyft untuk meluncurkan program keterampilan digital yang bertujuan untuk menghadirkan sumber daya terampil dan mempercepat akses lowongan pekerjaan bagi lebih dari 60.000 orang di Asia Pasifik.

Diluncurkan di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, program ini akan melihat upaya bersama untuk melatih ulang, lintas keterampilan, dan meningkatkan keterampilan golongan dewasa muda, terutama mereka yang berada di komunitas yang kurang mampu.

Program ini merupakan perpanjangan dari Global Skilling Initiative dari Microsoft untuk membantu orang yang paling terpukul akibat kehilangan pekerjaan memperoleh keterampilan digital.

Haris Izmee selaku Presiden Direktur Microsoft Indonesia mengatakan “Bisnis dan organisasi di seluruh dunia telah berubah, mengadopsi teknologi baru untuk terus beroperasi dalam keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.”

“Namun ini tidak hanya sebatas transformasi digital, kita juga telah melihat evolusi peran dan tanggung jawab karyawan yang bekerja di dalam suatu organisasi. Keterampilan digital telah ditanamkan dalam banyak pekerjaan yang tersedia saat ini, sehingga memerlukan peningkatan keterampilan dan keterampilan ulang untuk memastikan kelayakan kerja dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam karier apa pun,” tambah Haris.

Lebih lanjut, program ini diproyeksikan akan melibatkan lebih dari 60.000 peserta dari seluruh wilayah pada tahun pertama, termasuk 10.000 peserta dari Indonesia.

Mereka akan memulai pelatihan dengan orientasi melalui webinar, memperkenalkan jalur karier yang melibatkan keterampilan digital, kursus ilmu data, serta penilaian lab oleh CloudSwyft, untuk menilai pembelajaran dan pemahaman.

Kursus-kursus ini juga akan ditawarkan dalam bahasa lokal termasuk Bahasa Indonesia, untuk menghindari hambatan bahasa dan membuatnya lebih mudah diakses oleh semua orang.

Baca Juga: Jejak.in Gunakan Teknologi AI untuk Kumpulkan Data Flora dan Fauna

Peserta yang menyelesaikan orientasi akan menerima kredensial digital, yang disertifikasi oleh Microsoft, JA Asia Pasifik, dan CloudSwyft, untuk dapat dimasukan dalam portofolio profesional dan profil LinkedIn mereka.

Mengikuti orientasi, peserta dapat memilih jalur pembelajaran pilihan mereka berdasarkan lima jalur karier yang berbeda, yaitu analis data, ilmuwan data, operasi pengembangan, pengembang perangkat lunak, dan dukungan TI.

Setiap jalur karier membutuhkan antara 10 hingga 20 jam pelatihan, sekaligus memberi peserta akses satu jam bimbingan daring.

Setelah kursus selesai, peserta akan menerima kredensial digital lain, yang menyatakan penyelesaian jalur karier mereka, dan mengakui keterampilan digital yang baru mereka pelajari.