Startup beauty-tech asal Indonesia Social Bella mengumumkan telah menerima pendanaan baru senilai Rp818 miliar dari empat investor yang dipimpin L Catterton, perusahaan investasi dan pengelola dana (private equity firm) yang berpusat di Amerika Serikat.
Pendanaan ke Social Bella ini merupakan investasi pertama L Catterton ke startup atau perusahaan yang ada di Indonesia.
Investor lain yang ikut dalam putaran pendanaan terbaru Social Bella ini di antaranya Indies Capital, East Ventures, dan Jungle Ventures.
Christopher Madiam selaku President dan Co-founder Social Bella, menjelaskan bahwa pendanaan ini akan digunakan Social Bella untuk meningkatkan layanan dengan mengedepankan aspek kepercayaan, kenyamanan, dan kurasi produk terbaik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
“Kerja sama dan investasi dari L Catterton, Indies Capital, East Ventures dan Jungle Ventures akan mendorong kapabilitas kami dalam menghadirkan inovasi berbasis teknologi terdepan serta produk-produk terbaik bagi pelanggan kami di Indonesia, Vietnam, dan wilayah-wilayah lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Yock Siong Tee selaku Principal di L Catterton and Investment Lead for Southeast Asia, mengungkapkan “Inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Social Bella mampu memuaskan baik konsumen serta brand principal secara seimbang.”
Baca Juga: Jadi Syarat untuk Bepergian ke Luar Kota, Ini Panduan Mengisi eHAC
“Kami sangat senang untuk bekerja sama dengan tim yang telah menunjukkan rekam jejak luar biasa dalam membantu berbagai brand kecantikan tumbuh berkembang dengan pesat di Indonesia dan menjadi platform kecantikan dengan skala besar. Kami tidak sabar untuk mendukung Sociolla pada tahap pertumbuhan berikutnya,” tambahnya.
Pandu Sjahrir, Managing Partner Indies Capital menjelaskan, “Social Bella mampu menjawab perkembangan kebutuhan kecantikan dan perawatan diri masyarakat dengan pendekatan unik, termasuk lewat inovasinya dalam memperkenalkan konsep omnichannel pertama di Indonesia.”
Sebelumnya, Social Bella telah mendapatkan pendanaan dari investor terkemuka termasuk Temasek yang berpusat Singapura, Pavilion Capital dan Jungle Ventures.
Di sisi lain, di tengah tantangan pandemi Social Bella tetap mampu merealisasikan dan mengembangkan konsep omnichannel-nya dengan impresif.
Tahun lalu, perusahaan telah mengembangkan bisnis B2C-nya, Sociolla, ke Vietnam dan kini telah membuka 21 toko omnichannel di 9 kota di Indonesia dan 1 di kota Ho Chi Minh, Vietnam.
Baca Juga: Mitra Bisnis DANA Enterprise Kini Bisa Mengunggah Promosinya Sendiri