Operator telekomunikasi seluler 3 Indonesia kemarin membagikan informasi perihal kenaikan lalu lintas data yang dialami jaringannya selama Idulfitri yang baru lalu. Menurut 3 Indonesia, selama Idulfitri atau Lebaran lalu, terdapat beberapa aplikasi yang menyumbang kenaikan tertinggi. Aplikasi tersebut adalah perpesanan, gim, video streaming, dan media sosial. Operator telekomunikasi 3 Indonesia pun meyakini peningkatan bersangkutan dipengaruhi oleh banyaknya masyarakat Indonesia yang merayakan Idulfitri di rumah sesuai larangan pemerintah untuk mudik.
“3 Indonesia mendukung penuh inisiatif pemerintah dalam membatasi pergerakan mudik di tengah masa pandemi ini. Oleh karenanya, berbagai upaya turut dilakukan oleh 3 Indonesia agar kebutuhan komunikasi para pelanggannya tetap terpenuhi, terutama di saat, sebelum, dan sesudah perayaan Idul Fitri,” ujar Desmond Cheung (Chief Technical Officer 3 Indonesia).
Sebelumnya, 3 Indonesia memang mengklaim sudah melakukan optimasi kapasitas dan kualitas jaringannya untuk mengantisipasi peningkatan yang akan ditimbulkan Idulfitri tersebut. Seperti yang InfoKomputer beritakan di sini, optimasi kapasitas dan kualitas jaringan 3 Indonesia telah dilakukan di 214 POI (point of interest) di seluruh Indonesia, yakni 71 di Kalimantan dan Sumatra, 8 di Sulawesi, serta 135 di Jawa dan Bali.
Selain itu, 3 Indonesia juga menambah COW (cell on wheels) yang tersebar di Pulau Jawa, yaitu Kota Bandung, Tasikmalaya, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Begitu pula optimisasi di bandara, pelabuhan, stasiun bus dan kereta, jalur utama transportasi darat, tempat ibadah, rumah sakit, daerah wisata, serta area pemukiman padat penduduk di tanah air.
Secara spesifik, 3 Indonesia menyebutkan ragam aplikasi perpesanan seperti WhatsApp mengalami peningkatan lalu lintas data pada jaringannya sebesar 60% dibandingkan hari biasa sebelum Ramadan. Sementara, aplikasi gim seperti PUBG Mobile dan MLBB mengalami peningkatan sekitar 90% sampai 150%; aplikasi video streaming seperti YouTube dan Netflix mengalami pertambahan sebesar 30%; serta media sosial seperti TikTok, Instagram, dan Facebook mengalami pertambahan sebesar 23%.
Menariknya juga, 3 Indonesia turut mencatakan kenaikan untuk SMS. Menurut operator telekomunikasi seluler tersebut, SMS mengalami kenaikan sebesar 14%. Namun, untuk layanan suara, mengalami penurunan sebanyak 6,5%.