Find Us On Social Media :

Inilah Daftar HP 5G yang Bisa Memanfaatkan Layanan Telkomsel 5G

By Wisnu Nugroho, Sabtu, 22 Mei 2021 | 23:18 WIB

Samsung Galaxy S21, HP 5G yang telah mendukung Band 40 yang digunakan Telkomsel 5G

Updated: 16 Juni 2021

Kabar baik bagi Anda yang bertanya kapan 5G masuk Indonesia. Tanggal 27 Mei 2021 ini, Telkomsel akan mulai menggelar jaringan 5G di beberapa titik di Jakarta. Wilayah yang beruntung mendapat akses 5G Telkomsel ini adalah Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, Kelapa Gading, SCBD, Widya Chandra, dan BSD.

Untuk mendapatkan layanan Telkomsel 5G ini, pengguna tidak perlu mengganti kartu SIM Card. Pengguna hanya perlu memastikan smartphone atau HP 5G-nya telah mendukung 5G Band 40.

Sebagai informasi, teknologi 5G memiliki kemampuan bekerja di berbagai frekuensi atau Band. Bisa di frekuensi High Bands (24GHz-40 GHz), Mid Bands (1GHz-2,6GHz dan 3,5Ghz-6GHz), atau Low Bands (di bawah 1GHz). Frekuensi yang digunakan Telkomsel 5G adalah Band 40 yang bekerja di frekuensi 2300 MHz (Mid Bands). 

Masalahnya, 5G Band 40 ini bukanlah frekuensi paling populer untuk HP 5G. Maksudnya, tidak semua HP 5G mendukung Band 40 ini. Jadi jika ingin menjajal 5G Telkomsel ini, Anda harus memastikan smartphone yang Anda gunakan mendukung Band 40 ini.

Berikut adalah beberapa smartphone yang resmi beredar di Indonesia dan telah mendukung Band 40.

Smartphone 5G di Indonesia yang tidak mendukung Band 40

Mengapa Teknologi 5G menggunakan frekuensi berbeda-beda?

Teknologi 5G sejak awal memang dikembangkan untuk menghadirkan kecepatan dan latency yang jauh lebih baik dibanding 4G. Namun untuk mencapai kondisi ideal itu, dibutuhkan spektrum frekuensi yang luas. Padahal seperti kita tahu, frekuensi adalah sumber daya yang terbatas dan juga digunakan untuk keperluan lain.

Karena itulah, implementasi 5G harus berkompromi dengan menggunakan beberapa frekuensi berbeda. 

Baca Juga: Menjajal Vivo V21 5G

Frekuensi low-band (di bawah 1GHz) digunakan untuk menjangkau daerah yang luas. Jika Anda masih ingat pelajaran IPA jaman dulu, semakin rendah frekuensi, semakin besar jangkauannya (seperti radio MW jaman dulu). Namun frekuensi low-band ini memiliki kelemahan mendasar, yaitu kecepatannya yang relatif rendah. Jadi, teknologi 5G frekuensi low-band ini lebih ditujukan untuk menghadirkan internet untuk daerah terpencil.