Find Us On Social Media :

Cloud Bantu Pemprov Jawa Barat Tingkatkan Layanan ke Masyarakat

By Rafki Fachrizal, Kamis, 27 Mei 2021 | 19:00 WIB

Ilustrasi Teknologi Cloud

Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk paling besar di tanah air. Di provinsi ini, mayoritas penduduknya tinggal di daerah pedesaan.

Yang menjadi masalah dari kondisi tersebut adalah ketimpangan digital (digital gap) antara penghuni kota dan desa, terutama dalam hal literasi digital serta infrastruktur penopangnya.

Tanpa teknologi digital, warga di daerah Pangandaran misalnya, perlu berkendara selama 6 jam ke kota Bandung untuk melaporkan sebuah masalah. Keadaan ini tentu sangat menyulitkan bagi warga desa.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat sadar bahwa adopsi teknologi terkini seperti cloud computing (komputasi awan) sangatlah perlu dilakukan. 

Khususnya, dapat berguna untuk meningkatkan layanan kepada seluruh masyarakat di wilayah provinsi tersebut.

“Dengan kondisi yang sedemikian rupa, pemanfaatan cloud bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keniscayaan,” kata Setiaji, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat dalam acara AWS Summit Online ASEAN 2021 bertema “Build Tomorrow, Today”, yang digelar beberapa waktu lalu.

Dalam mengadopsi teknologi cloud sendiri, Diskominfo Jawa Barat menggandeng Amazon Web Services (AWS).

Sejak menggunakan AWS, Setiaji mengaku bahwa Diskominfo Jabar telah menjadi kian adaptif, responsif, serta layanan yang diprakarsainya juga dapat menyentuh warga desa dengan kecepatan tinggi.

Layanan tersebut yakni Jabar Digital Service, yang merupakan satuan layanan digital yang bergerak di bawah naungan Diskominfo Jabar.

Layanan Jabar Digital Services telah berhasil menggulirkan dua aplikasi yang masing-masing memainkan peran penting, yaitu aplikasi Sapawarga dan Pikobar.

Aplikasi yang pertama, Sapawarga, merupakan aplikasi yang berfungsi untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan keluhan ataupun kebutuhan di desanya masing-masing.

Aplikasi ini digunakan oleh ketua rukun warga (RW) yang dibekali dengan smartphone (ponsel pintar) dan kemudian mengirimkan laporan lewat aplikasi secara instan. Selain itu, pemerintah juga dapat menyebarluaskan informasi dengan sama mudahnya.

Baca Juga: ST Telemedia Global Data Centres Resmi Masuk Indonesia Lewat Joint Venture Triputra Group Dan Temasek