Find Us On Social Media :

Peranan AI & Data Analytics di Balik Kepatuhan Mengenakan Masker

By Liana Threestayanti, Rabu, 2 Juni 2021 | 19:05 WIB

Ilustrasi Pengguna Masker

Penulis: Alessandro Chimera, Director of Digitalization Strategy, TIBCO*

Mengenakan masker menjadi satu keharusan baru akibat pandemi COVID-19. Namun bagaimana memastikan kita semua mengenakan masker dengan benar? Di sinilah teknologi memainkan perannya. 

Pemakaian masker atau pelindung wajah lainnya merupakan bagian dari cara hidup normal di berbagai negara di seluruh dunia sejak awal tahun 2020. Dan kita mungkin dapat mengingatkan diri kita sendiri bahwa inti dari produk teknologi kesehatan ini pada dasarnya adalah inovasi non-digital. Terlepas dari beberapa prototipe yang tergolong masker pintar dengan aplikasi smartphone yang tepat, sebagian besar penutup wajah sebenarnya hanyalah terdiri dari sepotong bahan dan beberapa tali elastis.

Tentu saja, bahkan sebelum pandemi, banyak orang telah terbiasa memakai beberapa bentuk masker wajah, helm, penutup rambut atau penutup kepala pelindung (protective headgear). Dari atas ke bawah, banyak pekerja yang juga terbiasa mengenakan alat pelindung, jaket, sarung tangan, dan bahkan pelindung tubuh, tergantung pada profesinya.

Namun secara sederhana, kita sekarang jauh lebih peduli dikarenakan adanya kepatuhan dan kebutuhan untuk memakai pelindung ini dibandingkan sebelumnya. Oleh karena itu, dapatkah teknologi menjadi jalan yang tepat untuk memastikan kita sudah mengencangkan sabuk pengaman serta menjaga keamanan orang di sekitar?

Dari RFID ke Kecerdasan Gambar

Dulu, kita mungkin mempertimbangkan penggunaan tag RFID sebagai solusi yang bisa diterapkan untuk memantau apakah ada peralatan pelindung yang dikenakan oleh seseorang. Namun sepintar apapun dan betapa bergunanya RFID, teknologi ini memiliki keterbatasan dan bisa diterapkan untuk kasus tertentu.

Beberapa peralatan pelindung pribadi terlalu mudah dibuang untuk mempertimbangkan penandaan dan, mungkin yang terpenting dari semuanya, bahkan ketika sinyal RFID dilacak secara tepat, ia tidak dapat memberi tahu apakah seseorang mengenakan penutup pelindung dengan cara yang benar.

Walaupun terdengar aneh, tentu sangat mungkin untuk memakai jaket pelindung secara tidak benar, entah resletingnya yang terbuka, atau mungkin tanpa pelampung luar jika kondisinya sedang di laut. Seorang pekerja di lokasi konstruksi yang membawa helm proyek di pinggang mungkin memegangnya dengan baik, tetapi mereka tidak memakainya dengan benar. Maka seperti yang kita semua tahu, masker anti-COVID yang dikenakan di dagu dengan mulut dan hidung terbuka tentu saja tidak benar. Jadi apa yang bisa kita lakukan?

Percobaan dan pembuatan prototipe sudah dilakukan untuk memanfaatkan perangkat lunak image tracking guna menangkap perilaku pengguna dan memberikan wawasan tentang bagaimana peralatan pelindung dikenakan di tempat kerja, dan juga saat pekerja sedang bersantai.

Dinamika Human-to-Digital

Saat ini sudah ada beberapa referensi yang sangat baik serta uji coba menarik yang sedang berlangsung untuk menjelaskan mekanisme dinamika human-to-digitall dan peluang implementasi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan data analytics yang terintegrasi.