Find Us On Social Media :

Beginilah Proses di Balik Pembaruan Situs dan Aplikasi Tokopedia

By Rafki Fachrizal, Jumat, 4 Juni 2021 | 19:00 WIB

Ilustrasi Tokopedia

Pernahkah Anda memperhatikan update atau pembaruan yang terjadi pada website (situs) maupun aplikasi marketplace Tokopedia? Kalau iya, Anda pasti menyadari bahwa pembaruan tersebut dilakukan secara berkala pada jadwal tertentu. Seperti apa proses di balik pembaruan yang terjadi?

Lewat acara START Summit Extension yang digelar pada pertengahan Mei lalu, Fanny Budiman (Test Engineer Lead - Website, Tokopedia) dan Elly Susilowati (Test Engineer Lead - iOS, Tokopedia) menceritakan seperti apa proses di balik pembaruan yang terjadi di website dan aplikasi Tokopedia.

Mengangkat tema “How Engineering Productivity Optimizes Tokopedia Web and App Releases”, keduanya berbagi pengalaman dan keahlian mereka kepada para peserta melalui acara yang disiarkan lewat YouTube, Tokopedia Play, dan website Tokopedia Academy tersebut.

Proses Pembaruan pada Website Tokopedia

Dalam acara tersebut, Fanny dan Elly menjelaskan bahwa proses pembaruan Tokopedia pada website dan aplikasi berbeda. Pada website, proses pembaruan terdiri atas 3 tahap yakni Staging, Beta, dan Production.

Staging adalah tahap pengecekan yang dilakukan oleh Test Engineer. Pada tahap ini, para Test Engineer memastikan semua perubahan yang dilakukan oleh para engineer telah teraplikasikan dengan baik pada website.

Apabila pengecekan selesai, maka semua pembaruan tersebut akan disatukan dan kembali di tes ulang pada tahap Beta. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini pengecekan dilakukan oleh semua stakeholder dan lebih menyeluruh.

Salah satu yang dicek adalah User Interface (UI), mengingat pada tahapan ini, pembaruan sudah dapat digunakan dan dicoba secara internal dengan tampilan yang akan diterima user (pengguna) nantinya. Bugs yang masih ditemukan juga akan diperbaiki sebelum masuk ke tahap selanjutnya.

Terakhir adalah proses Production, yakni pengunggahan pembaruan kepada pengguna. Pada tahap ini, pembaruan yang dilakukan sudah dapat dinikmati oleh para pengguna.

“Semua hal harus runtut mengikuti proses rilis agar apa yang dinikmati oleh user adalah yang paling baik,” tutur Fanny.

Baca Juga: Contoh Pemanfaatan Artificial Intelligence di Lingkungan Data Center

Proses Pembaruan pada Aplikasi Tokopedia

Berbeda dengan website, proses pembaruan aplikasi Tokopedia terbagi ke dalam 5 tahap yakni Development Week, Release Train Closed, Bug Bash, Hotfix, Regression, dan Submission.

“Seluruh proses ini dilakukan dalam waktu satu minggu, mengikuti pembaruan yang dilakukan setiap satu minggu sekali,” jelas Elly.

Pada Development Week, para engineer melakukan testing, perbaikan bugs, dan serta mempersiapkan pembaruan selanjutnya.

Apabila daftar pembaruan telah siap, maka akan masuk ke tahap selanjutnya yakni Release Train Closed.

Pada tahap ini, para stakeholder akan berdiskusi bersama-sama, menilai apa saja fitur yang bisa dinaikkan pada minggu tersebut dengan menilai kesiapan dari fitur.

Apabila daftar pembaruan telah terpilih, maka pembaruan tersebut akan masuk ke fase Bug Bash dan dicek ulang oleh semua stakeholder, baik Test Engineer maupun Product Owner untuk kembali menilai kesiapan dan kelayakan fitur.

Salah satu hal yang dicek adalah apakah pembaruan tersebut mendukung semua resolusi, baik untuk tampilan iPad, iPhone, dan lain sebagainya.

Semua bugs serta masalah yang ditemukan pada fase Bug Bash kemudian akan diperbaiki pada fase Hotfix.

Selama satu hari, para engineer akan berusaha untuk menyelesaikan kendala yang baru ditemukan pada fase Bug Bash.

Keesokan harinya, setelah proses perbaikan selesai, maka proses pembaruan akan masuk pada tahap Regression, yakni pengecekan kembali semua kesiapan fitur secara keseluruhan, baik yang mengalami perubahan karena ada pembaruan maupun yang tidak. Tujuannya adalah untuk memastikan User Experience (UX) dari semua perubahan tersebut.

Terakhir, apabila semua berada dalam kondisi yang prima, maka pembaruan tersebut akan diluncurkan untuk pengguna.

Memantau Pembaruan

Proses pembaruan pada website dan aplikasi Tokopedia tidak berhenti ketika pembaruan tersebut diterima dan digunakan oleh pengguna.

Setelahnya pun, para engineer akan tetap melakukan Monitoring dan Alerting pada pembaruan yang sudah dilakukan sehingga apabila ada masalah tak terduga, semua tim dapat langsung diinformasikan dan cepat mengambil tindakan.

Menurut Fanny dan Elly, proses monitoring pasca pembaruan ini sangat penting karena selain memberikan pelajaran bagi kesiapan fitur ke depannya, fase ini juga menentukan apakah pembaruan tersebut adalah pembaruan yang benar-benar tepat dan dapat membantu lebih dari 100 juta pengguna aktif Tokopedia.

Baca Juga: Tokopedia Gunakan Solusi Multi-Cloud Epsilon untuk Bangun Infrastruktur IT