Find Us On Social Media :

InMobi: Belanja Iklan Video Alami Pelonjakan di Kawasan Asia Tenggara

By Rafki Fachrizal, Senin, 14 Juni 2021 | 20:15 WIB

Ilustrasi Pengguna Smartphone

Perusahaan cloud marketing InMobi, baru-baru ini merilis laporannya bertajuk “State of Programmatic Video Advertising in Southeast Asia 2021 Report.”

Laporan ini mengkaji pertumbuhan eksponensial konsumsi seluler selama setahun terakhir dan bagaimana marketers (pelaku pemasaran) dapat mengoptimalkan sebagai channel marketing untuk memahami kebutuhan dari pelanggan mereka.

Ketika terjadi lockdown dan orang tidak dapat bertatap muka selama pandemi, smartphone menjadi pusat aktivitas kehidupan sehari-hari.

Dari laporan InMobi, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2020, bujet belanja iklan video tumbuh sebesar 65% atau lebih dari sepertiga dari total belanja iklan di dalam aplikasi di kawasan Asia Tenggara.

Kenaikan bujet ini didorong oleh pengiklan dari industri ritel dan Fast-Moving Consumer Goods (FMCG), e-commerce, game, dan Banking - Financial Services and insurance (BFSI).

“Smartphone dapat memberikan pengalaman video tanpa batas kepada penggunanya, yang merupakan hal signifikan di Asia Tenggara, karena pangsa pasarnya sangat besar di sini,” kata Rishi Bedi, Wakil Presiden Asia Tenggara, Jepang, dan Korea InMobi.

Dia menambahkan, “Brand menyadari potensi besar dari pemasaran video adalah, dalam menciptakan hubungan nyata dengan konsumen. Mulai dari orientasi layar, target yang berbasis data, dan penempatan iklan di waktu yang tepat, merupakan strategi iklan video terprogram akan sangat penting bagi brand untuk dapat menonjol di antara konsumen yang menggunakan smartphone.”

Ada tiga kesimpulan dan rekomendasi penting dari laporan terbaru tersebut, terkait optimalisasi format iklan, pengeluaran, dan kampanye iklan video smartphone, yakni:

Sebagai informasi, laporan State of Programmatic Video Advertising in Southeast Asia 2021 menganalisis data iklan seluler pada periode Januari 2020 hingga Januari 2021 yang tersedia di platform periklanan terprogram InMobi, yang menjangkau lebih dari 180 juta pengguna unik di seluruh wilayah Asia Tenggara.

Baca Juga: Gegara Iklan dan Rugikan Pesaing, Google Didenda Rp3,8 Triliun

Baca Juga: AppsFlyer: Mobile Ad Fraud di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara