“Kami punya harapan untuk Finantier sejak awal dan yakin bahwa mereka berperan penting dalam mewujudkan harapantersebut dengan menghubungkan mereka yang tidak memiliki akses keuangan ke fintech dan institusi keuangan di berbagai negara,” tambah Willson.
Sementara itu, Founding Partner AC Ventures dan Chairman Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Pandu Patria Sjahrir, mengatakan “Kunci kepada inklusi keuangan dan inovasi dalam membangun platform fintech dan ekosistem yang berkelanjutan adalah kolaborasi antara regulator, asosiasi dan sektor privat. Finantiersecara proaktif menggaet semua pihak agar sejalan dengan visi negara yang lebih inklusif.”
Didirikan pada 2020, Finantier memberikan solusi dengan menggabungkan data dari sumber-sumber data alternatif seperti platform gig economy dan telekomunikasi.
Perusahaan telah bekerja sama dengan lebih dari 150 perusahaan dan memberikan akses ke beragam set data.
Setelah memperoleh persetujuan dari konsumen, kumpulan data tersebut kemudian dianalisis untuk mendapatkan insight terperinci tentang konsumen, agar lembaga keuangan dapat menyediakan layanan keuangan bagi orang-orang yang tidak memiliki rekening bank.
Hal ini secara signifikan mengurangi jumlah masyarakat yang kekurangan akses ke layanan keuangan serta mempercepat inklusi keuangan di Indonesia yang juga merupakan prioritas utama pemerintah.
Co-founder and CEO of Finantier, Diego Rojas mengatakan, “Open Finance adalah perpanjangan dari open banking. Open Finance memungkinkan pertukaran data finansial non-perbankan termasuk kredit dan hipotek dengan aman. Selain itu Open Finance juga memfasilitasi pertukaran terbuka data konsumen sehingga perusahaan dapat memanfaatkannya untuk menjangkau lebih banyak pelanggan sekaligus menciptakan layanan yang lebih dipersonalisasi,” ungkap Diego.
Sekadar informasi, Finantier adalah satu-satunya perusahaan Open Finance di Asia Tenggara yang bekerja sama dengan regulator dan memberi saran terkait standar open banking dan Open Finance.
Baca Juga: Raih Dana US$360 Juta, Ini Unicorn Marketplace Otomotif Pertama di Asia Tenggara
Baca Juga: Alibaba Bakal Gunakan 1.000 Robot untuk Pengiriman Paket Pelanggannya