Find Us On Social Media :

SoftBank dan Dua VC ini Kucurkan Investasi US$27 Juta ke VoyagerX

By Rafki Fachrizal, Kamis, 24 Juni 2021 | 17:00 WIB

Ilustrasi SoftBank

SoftBank Ventures Asia (SBVA) mengumumkan keikutsertaannya dalam putaran penggalangan dana Seri A untuk VoyagerX, startup software kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang berbasis di Korea Selatan.

Selain SBVA, perusahaan venture capital (VC) lain yang ikut serta dalam putaran pendanaan Seri A tersebut yakni Alto Ventures dan Yellowdog.

Masing-masing perusahaan menginvestasikan dana sebesar US$9 juta sehingga total dana terkumpul mencapai US$27 juta.

Dengan dana segar itu, VoyagerX akan menggunakannya untuk pengembangan produk dan merekrut SDM global yang ahli di bidang AI.

VoyagerX menargetkan akan mempekerjakan 100 orang SDM global yang menguasai AI pada tahun 2022.

“Dengan semakin cepatnya perkembangan teknologi AI dan meningkatnya permintaan untuk solusi digital, kami melihat adanya peluang pasar yang cukup besar. Di SoftBank Ventures Asia, kami fokus pada investasi di bidang teknologi transformatif yang bisa memberikan dampak positif pada kehidupan masyarakat,” jelas JP Lee, CEO SoftBank Ventures Asia.

“Kecerdasan buatan termasuk dalam katagori tersebut, dan VoyagerX dengan kemampuan handal mereka di bidang AI, inovasi yang kreatif dan waktu pemasaran yang cepat, telah membuktikan bahwa mereka memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin pasar di bidang ini,” tambah Lee.

Didirikan pada tahun 2017 oleh Sedong Nam, VoyagerX membuat solusi dan peralatan yang berbasis AI dengan memanfaatkan deep learning capabilities – cabang dari pembelajaran mesin yang meniru otak manusia saat membuat pola dan memproses data untuk pengambilan keputusan.

Proyek unggulan dari VoyagersX antara lain adalah vFlat, aplikasi pemindai seluler dengan menggunakan teknologi AI yang memiliki kemampuan untuk menganalisa permukaan lengkung sebuah dokumen atau buku. Aplikasi vFlat ini juga bisa memindai dokumen dengan permukaan datar.

Kemudian Vrew, aplikasi video yang menggunakan teknologi AI, yang memungkinkan pengguna bisa mengedit video dengan lebih cepat dan mudah, seperti seolah-olah penggunanya sedang mengedit dokumen di aplikasi Microsoft Word.

Proyek lainnya yaitu Ownglyph, yakni platform berbentuk tulisan dengan teknologi AI yang bisa mengubah tulisan tangan individual menjadi bentuk tulisan yang disesuikan dengan masing-masing individual.

Menanggapi suntikan dana ke startup-nya, Sedong Nam, CEO VoyagerX menyatakan “Kami sangat senang bahwa perusahaan modal ventura besar seperti SoftBank Ventures Asia bersedia berbagi visi dengan VoyagerX. Kami berharap dapat menghadapi tantangan di masa depan dengan dukungan dari para pemodal,” tutur Sedong.

Lebih lanjut, partisipasi SBVA pada pendanaan VoyagerX merupakan strategi berkelanjutan perusahaan yang fokus pada startup yang memiliki prospek pertumbuhan tinggi dari prospek menjanjikan pasar ekonomi digital Asia.

Belum lama ini, SoftBank Ventures Asia juga mengumumkan investasi ke Youibot, startup robot asal China; Super, startup social commerce di Indonesia; dan Standard Energy, pengembang baterai ion vanadium dari Korea Selatan.

Di pasar Indonesia sendiri, SBVA terus berkomitmen investasi pada sejumlah startup teknologi. Sejak pertama kali berinvestasi di Tokopedia pada tahun 2013, belakangan SBVA terus melakukan pendanaan terhadap Ajaib, Alodokter, CoHive, Funding Societies (Modalku), MamiKos, Super, Waresix, dan Yummy Corp.

Selain menyuntikan dana, SBVA memanfaatkan keahlian in-house dan jaringan industrinya yang luas untuk mendampingi perusahaan portofolio melalui berbagai tahap pertumbuhan dan tantangan.

Baca Juga: Startup Legaltech Justika Raih Pendanaan Awal dari East Ventures

Baca Juga: Raih Dana US$360 Juta, Ini Unicorn Marketplace Otomotif Pertama di Asia Tenggara