Namun, penelitian yang sama mengungkapkan bahwa masih ada hampir 2 dari 10 pengguna di wilayah tersebut yang percaya bahwa perangkat lunak keamanan internet tidak diperlukan untuk melindungi kehidupan online. Persepsi ini paling tinggi dimiliki oleh Gen Z (17%), diikuti oleh Milenial (16%). Dan sebanyak 15% Gen X dan Baby Boomers juga menganggap solusi ini tidak diperlukan.
“Ini menjadi perhatian karena kita, manusia, cenderung membuat kesalahan dari waktu ke waktu dan solusi semacam itu dimaksudkan untuk menjadi filter pengaman kita. Meskipun tidak ada peluru perak dalam hal keamanan siber, tetap penting untuk memiliki pertahanan dasar. Pemilik bisnis harus secara khusus melihat hal ini karena infrastruktur TI mereka terus mengalir dari jaringan perusahaan mereka yang lebih aman ke rumah individu yang lebih rentan,” tambah Connell.
Kaspersky menyampaikan sejumlah saran agar karyawan dapat bekerja dan menggunakan internet dengan aman meski harus bekerja dari rumah.
1.Mengedukasi tim untuk membangun kesadaran dunia maya melalui pelatihan (yang memadukan pembelajaran online, ruang kelas virtual atau dunia nyata, dan rekomendasi reguler melalui email). Misalnya, kursus pembelajaran adaptif 30 menit gratis dari Kaspersky dan Area9 Lyceum.
2.Membangun budaya kepercayaan dan transparansi antara karyawan dan tim TI.
3.Sarankan untuk tidak melakukan penjelajahan internet yang personal di perangkat kerja karena berpotensi menyebabkan keamanan jaringan terganggu.
4.Melakukan update pada setiap sistem dan perangkat karyawan.
5.Mengubah kata sandi default di router rumah