Setelah sukses menjaring 20 startup di gelombang (Batch) 1 dan 15 startup di Batch 2, Startup Studio Indonesia kembali mengundang startup Tanah Air untuk bergabung di Batch 3.
Program yang diinisiasi dan diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia (RI) itu membidik para pelaku bisnis startup potensial untuk mendapatkan akses ke sumber daya yang berkualitas dan pengembangan bisnis mereka.
“Startup Studio Indonesia bertujuan untuk mendukung ekosistem startup nasional yang lebih berdaya saing tinggi. Memberikan pemerataan akses terhadap pengetahuan, kompetensi dan jejaring kepada early-stage startup di seluruh Indonesia,” Ungkap Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo RI.
“Kami sangat berharap semakin banyak startup di daerah yang ikut berpartisipasi di Batch 3 ini agar semakin banyak pemuda-pemudi daerah yang tampil di level nasional,” tambah Semuel.
Adapun pada Startup Studio Indonesia ini, kami mengutamakan untuk menjaring startup yang bergerak di 6 sektor yakni pendidikan, kesehatan, maritim, agrikultur, pariwisata, dan logistik.
Untuk peserta di gelombang ketiga ini, Startup Studio Indonesia menyasar startup yang dalam tahap pendanaan Bootstrap, Angel Round, Pre-Seed, hingga Seed, dan mereka yang tengah mencari pendanaan Seed, Pre-Series A, hingga Series A.
Kategori lainnya adalah startup yang telah memiliki traction minimal 3 – 6 bulan, sudah melalui ideation stage, dan telah melakukan validasi pengguna (user).
Selain startup harus telah berbadan hukum, para founder (pendiri) juga disyaratkan untuk sepenuhnya bekerja (full time) di usaha rintisan tersebut.
Startup juga harus menunjukkan potensi menuju product market fit, dengan melihat grafik traction active users dan retention rate.
Kriteria terakhir adalah startup harus menunjukkan kemampuan scale up dan memiliki path to scalability and profitability.
Untuk Batch 3 ini, periode pendaftaran berlangsung pada 15 Juli – 15 Agustus 2021. Penilaian untuk dokumen persyaratan (terlampir link di bawah) akan dilakukan dengan mengkurasi startup dari seluruh pendaftar menjadi 30 besar startup yang akan mengikuti seleksi oleh Dewan Kurator.
Selanjutnya proses seleksi akan dilakukan oleh dewan kurator pada 2 - 3 September 2021. Di tahapan ini, 30 besar startup akan diberikan kesempatan 15 menit yang terbagi menjadi 3 menit elevator pitch dan 10 menit tanya jawab (Q&A) dengan 5 dewan kurator.
Pengumuman 15 startup yang terpilih untuk mengikuti tahap selanjutnya akan dilaksanakan pada 8 September 2021.
Untuk memastikan kurikulum yang dibuat sesuai dengan kebutuhan para startup terpilih, Startup Studio Indonesia akan membuat serangkaian forum group discussion (FGD) Diagnosis Session untuk memetakan kebutuhan coaching dari tiap startup.
Mengusung tema “More Brainstorming, Less Classes”, para pendiri early-stage startup terpilih akan mengikuti serangkaian kegiatan coaching dan mentoring yakni Founder’s Camp pada 27 September-1 Oktober 2021 dan 1-on-1 Coaching oleh lebih dari 60 pendiri dan praktisi startup aktif terkemuka dari berbagai sektor bisnis pada 4 Oktober hingga 16 Desember 2021.
Di akhir program, tiap startup akan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan bisnis startupnya kepada para pemangku kepentingan yaitu lembaga pemerintah, dan venture capital yang menghadiri acara Milestone Day yang akan digelar pada 17 Desember 2021.
Untuk pengisian dokumen persyaratan, startup yang akan mengikuti seleksi Startup Studio Indonesia Batch 3 bisa mengunduh (download) form pendaftaran pada website Startup Studio Indonesia di https://startupstudio.id/.
Peroleh Manfaat Nyata Pengembangan Startup
Diluncurkan pada September 2020, Startup Studio Indonesia merupakan program inkubasi intensif yang berfokus pada pemberdayaan early-stage startup untuk membangun pondasi industri startup nasional yang berdaya saing tinggi.
Startup Studio Indonesia telah menyelenggarakan dua gelombang (batch) program mentoring dan coaching.
Para alumni telah memperoleh manfaat nyata dalam pengembangan usaha mereka setelah mengikuti program ini.
Misalnya, tiga startup dari 20 alumni batch 1 berhasil mendapat penawaran investasi dari pihak Venture Capital. Dan, sekitar 40% startup peserta memiliki lebih dari 20 persen month-to-month traction growth, di atas rata-rata industri.
Bahkan beberapa alumni berkolaborasi dan melakukan kerja sama komersial untuk pengembangan produknya.
Saat ini, batch 2 tengah berjalan. Saat pendaftaran Startup Studio Indonesia Batch 2 pada 22 Februari – 2 April 2021, ada 1.063 startup dari 34 provinsi di Indonesia yang mendaftar.
Pada tahap seleksi awal, terpilih 30 startup, dan setelah kembali melalui serangkaian proses penyaringan, telah terpilih 15 startup untuk mengikuti Startup Studio Indonesia Batch 2.
“Startup Studio Indonesia memperkuat dan melengkapi Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan NextICorn, program pemberdayaan startup digital yang diinisiasi Kominfo. Dari program Startup Studio Indonesia ini, Kominfo menargetkan untuk dapat mencetak 150 startup digital hingga 2024 yang berhasil mengembangkan skala bisnisnya dari segi jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan dari Venture Capital,” pungkas Semuel.
Baca Juga: PTS.sc: Sediakan Solusi One-Stop Supply Chain untuk Para Pelaku UMKM
Baca Juga: Justika: Membuat Layanan Hukum Menjadi Lebih Praktis dan Terjangkau