Find Us On Social Media :

Awas! Jangan Sampai Kencan Daring Berakhir Jadi Korban Doxing

By Liana Threestayanti, Rabu, 21 Juli 2021 | 15:30 WIB

Ilustrasi aplikasi kencan online

Aplikasi kencan online kian marak digunakan dan populer sebagai sarana untuk bertemu dan berkomunikasi pasangan masa kini. Namun ada ancaman yang mengintai penggunanya.

Berpindahnya hubungan dan interaksi ke dunia digital, misalnya melalui aplikasi kencan online, dapat berujung pada berbagai ancaman keamanan siber. Salah satu ancaman keamanan tersebut adalah doxing

Apa itu doxing? Doxing, atau juga biasa ditulis doxxing, adalah kegiatan menungkap atau menyebarkan informasi pribadi seseorang oleh orang yang tidak berhak atau tanpa izin dari pihak yang bersangkutan. 

Kaspersky melakukan survei yang mengungkap ancaman dan perhatian utama yang dihadapi pengguna saat berkencan online. Penelitian tersebut menunjukkan 54% responden mengakui bahwa aplikasi kencan telah membuat segalanya lebih mudah. Namun 55% mengklaim bahwa mereka takut diikuti oleh seseorang yang mereka temui secara online, ini merupakan salah satu bentuk dari doxing.

Berbagi informasi pribadi secara berlebihan di aplikasi kencan dan media sosial adalah sesuatu yang dapat menyebabkan masalah besar di masa depan. Pengguna meninggalkan jejak besar informasi pribadi mereka secara online sehingga membuatnya mudah untuk diambil dan digunakan bagi para pelaku doxing, atau doxer.. 

Akses doxer ke alamat rumah, tempat kerja, nama, nomor telepon target telah meningkatkan risiko ancaman dari dunia maya ke dunia nyata. Menurut survei Kaspersky, setiap enam (16%) responden mengaku pernah mengalami kejahatan doxing. Selain itu, sebanyak 11% responden yang menghadapi kejahatan doxing saat berkencan online, tidak tahu bahwa mereka telah menjadi korban doxing.

Penelitian juga mengungkap lebih detail tentang ancaman privasi yang dihadapi pengguna saat berkencan online. Sebanyak 40% orang yang diwawancarai mengakui bahwa, saat berkomunikasi secara online, pasangan mereka membagikan tangkapan layar percakapan tanpa persetujuan kedua pihak, mengancam untuk menyebarkan informasi pribadi yang ditemukan secara online, membocorkan foto intim mereka, atau membuntuti mereka di kehidupan nyata. Hal-hal tersebut merupakan konsekuensi langsung dari doxing. Masalah yang paling umum adalah cyberstalking dengan 17% responden mengakui bahwa mereka telah diawasi di media sosial oleh orang yang sebelumnya tidak cocok (unmatched) di aplikasi kencan

“Media sosial dan berbagai aplikasi yang hadir memang membuat kencan lebih mudah bagi kita. Anda mungkin menemukan cinta dalam hidup Anda secara online tetapi sayangnya, di sana juga terdapat bot dan penipu yang mencari korbannya pada platform aplikasi kencan. Itulah sebabnya saat berkomunikasi dengan seseorang secara online, tetap penting untuk mengingat aturan dasar privasi digital. Untuk berkencan secara online dengan aman, kami menyarankan untuk tidak membagikan informasi pengenal pribadi, seperti nomor telepon, lokasi, rumah, dan alamat kantor, dan lain-lain. Mencegah ancaman pada tahap awal seperti itu akan membuat Anda lebih dapat menikmati kencan online tanpa rasa khawatir,” komentar Anna Larkina, pakar keamanan Kaspersky.

Pakar privasi Kaspersky, bersama Endtab.org membuat video edukasi bertajuk “Doxing: bahaya dan cara mencegahnya” yang dapat dipelajari pengguna secara gratis..

Untuk menjaga informasi pribadi Anda tetap terlindungi, Kaspersky merekomendasikan beberapa langkah, seperti memeriksa pengaturan izin pada aplikasi secara berkala untuk meminimalkan risiko data Anda dibagikan atau disimpan oleh pihak ketiga tanpa sepengetahuan Anda.

Kaspersky juga menyarankan pengguna menerapkan autentikasi dua faktor dan menggunakan solusi keamanan, seperti Kaspersky Password Manager, untuk menghasilkan serta mengamankan password atau kata sandi untuk setiap akun. Pengguna juga disarankan mencari tahu apakah akun online-nya sudah disusupi sehingga berisiko ada kebocoran data. 

Dan akhirnya, pengguna sebaiknya mempertimbangkan konten yang akan dibagikan secara online dan menghindari informasi pribadi yang dapat dimanfaatkan oleh orang lain yang tidak berkepentingan.