Find Us On Social Media :

Tips Membangun Sistem Keamanan Siber di Jaringan Edge Computing

By Rafki Fachrizal, Jumat, 23 Juli 2021 | 18:15 WIB

Ilustrasi Edge Computing

Teknologi edge computing kini makin dilirik perusahaan/organisasi dari berbagai sektor untuk mereka adopsi demi mendorong bisnisnya.

Namun, adopsi teknologi edge computing faktanya juga perlu dibarengi dengan strategi keamanan siber yang tepat.

Adapun mitigasi strategi keamanan siber perlu memperhatikan empat faktor penting yaitu kriteria pemilihan perangkat, desain jaringan yang aman, pengaturan/konfigurasi perangkat serta pengoperasian dan pemeliharaan.

Yana Achmad Haikal, Business Vice President Secure Power Schneider Electric Indonesia & Timor Leste mengatakan “Penerapan teknologi edge computing saat ini tidak lagi hanya sekedar sebuah hype, namun merupakan sebuah kebutuhan. Forrester menyebut 2021 sebagai tahun edge computing di mana akan terjadi peralihan dari sebuah eksperimen menjadi suatu penerapan massal. Hanya saja, masih banyak kekhawatiran dari pelaku bisnis dalam penerapan edge computing terutama terkait keamanan.

“Mengingat konsep edge computing ini menawarkan desentralisasi jaringan perangkat TI di lokasi paling akhir yang tidak dikondisikan secara ‘ideal’ layaknya data center terpusat dengan kondisi lingkungan dan sistem keamanan terbaik untuk perangkat TI. Hal ini lah yang sering menjadi alasan lambatnya pengadopsian edge computing oleh suatu perusahaan/organisasi,” tambah Yana.

Oleh karena itu, membangun mitigasi sistem keamanan di jaringan edge computing adalah hal krusial. Terdapat empat faktor penting yang perlu diperhatikan ketika membangun sistem keamanan siber untuk edge computing, di antaranya:

1. Kriteria Pemilihan Perangkat

Kekhawatiran paling umum terhadap perangkat berbasis Internet of Things (IoT) adalah bahwa mereka dapat menjadi celah yang berpotensi terjadinya serangan siber ke jaringan edge computing.

Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dua standarisasi saat memilih perangkat. Pertama adalah apakah perangkat IoT memiliki Security Development Lifecycle (SDL) yang diimplementasikan dengan baik.

SDL adalah sebuah konsep yang diperkenalkan oleh Microsoft yang mempertimbangkan masalah keamanan dan privasi di seluruh proses pengembangan perangkat lunak.

Kedua adalah standar IEC 62443, standar yang diterima secara internasional yang menetapkan persyaratan proses untuk pengembangan produk yang aman yang digunakan dalam otomasi industri dan sistem kontrol serta aplikasi Edge IT.

2. Desain Jaringan yang Aman

Ketahuilah bahwa membangun sistem keamaan terbaik tidak dapat dilakukan dengan pendekatan “one-size-fits all”.