Find Us On Social Media :

Nih! Lima Tahapan Penting yang Perlu Diperhatikan Desainer Produk

By Rafki Fachrizal, Rabu, 28 Juli 2021 | 20:12 WIB

Ilustrasi 'Design Thinking’

Dalam dunia desain produk, dikenal istilah ‘Design Thinking’ sebelum seorang desainer mengembangkan suatu produk.

Design thinking adalah pendekatan yang berfokus pada pengguna dengan mengintegrasikan kebutuhan antara pengguna, teknologi, dan kepentingan bisnis.

“Penting untuk mengetahui target audiens yang ingin dituju karena desain sebuah produk akan mengikuti tren atau perilaku dari penggunanya. Contohnya dengan mengedepankan 3 DNA Tokopedia, yaitu Focus on Consumer, Growth Mindset, dan Make it Happen, Make it Better, dalam menciptakan atau mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi pengguna Tokopedia,” ungkap Dicki Dahrurozak, Product Design Lead Tokopedia, dalam acara virtual workshop untuk jurnalis yang digelar pada Rabu (28/7).

Dalam kesempatan itu, Dicki juga membagikan lima tahapan penting yang perlu diperhatikan dalam kerangka Design Thinking sebelum menciptakan suatu inovasi produk:

1. Empathize

Salah satu cara untuk mengamati konsumen bisa melalui survei dengan menanyakan kepuasan mereka terhadap suatu produk, seperti apa yang mereka suka, mengapa memilih produk tersebut, dan sebagainya.

“Berempati dengan kebutuhan pengguna, khususnya di tengah pandemi, sangat membantu dalam menciptakan inovasi produk yang relevan. Fitur ‘pakai promo’ di Tokopedia misalnya, diharapkan tidak hanya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan harian dari rumah dengan mudah tetapi juga terjangkau dan efisien,” jelas Dicki.

2. Define

“Tentukan masalah yang ingin dipecahkan dan pikirkan kesulitan yang dihadapi pengguna, misalnya dalam menemukan promosi yang cocok dan dapat digunakan dengan mudah saat berbelanja. Selanjutnya, gunakan informasi ini sebagai panduan dalam berinovasi,” ujar Dicki.

3. Ideate

Dalam membuat halaman gunakan promo, sangat penting untuk bertukar pikiran dengan orang lain untuk menemukan berbagai cara memecahkan kendala yang dialami pengguna. 

“Carilah ide sebanyak mungkin. Misalnya dengan melibatkan tim User Interface (UI) atau User Experience (UX) dalam proses riset agar dapat berkolaborasi dan menghasilkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna,” tambah Dicki.

4. Prototype