Pandemi COVID-19 yang masih melanda dunia, memaksa pemerintah setempat untuk mengambil langkah antisipasi penyebaran yang lebih luas, termasuk Indonesia. Salah satunya dengan memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Ini berarti segala aktivitas dunia maya masih akan tetap marak.
Tak ayal, sekolah dan bekerja juga dilakukan secara daring oleh sebagian pekerja. Penyedia solusi keamanan ESET memberikan beberapa tips yang wajib dilakukan saat menjalani sekolah dan bekerja secara daring.
1. Cadangkan dan tambal perangkat Anda
Salah satu hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum memulai pekerjaan adalah mencadangkan semua perangkat elektronik yang menyimpan segala bentuk data pribadi atau sensitif. Kecelakaan rawan terjadi kapan saja dan kemungkinan itu terjadi akan selalu ada.
Disarankan untuk memiliki banyak cadangan data, Anda dapat memiliki satu di cloud, sementara yang lain dapat diamankan dengan di perangkat keras. Dan saat melakukannya, pertimbangkanlah untuk mengenkripsi data untuk memberi lapisan keamanan ekstra, ini berlaku untuk cadangan dan data yang sudah dimiliki di perangkat Anda karena, jika perangkat hilang/dicuri, para penjahat akan kesulitan memanfaatkannya.
Dan yang tak kalah pentingnya, jangan pernah lupa untuk menginstal pembaruan resmi terbaru di perangkat karena pembaruan tersebut secara teratur berisi tambalan keamanan yang membantu menjaga perangkat dan data tetap terlindungi.
2. Amankan perangkat
Hal lain yang tidak boleh diremehkan adalah mengamankan perangkat menggunakan tindakan keamanan bawaan, seperti PIN, kata sandi, kunci pola, atau tindakan otentikasi biometrik.
Banyak orang sering lupa menyiapkan kunci untuk perangkat mereka demi kenyamanan karena tidak harus terus mengunci dan membuka kunci ponsel cerdas mereka. Saat mengatur kunci, sebaiknya jangan dengan setengah hati dan menggunakan pola berbentuk segitiga atau PIN empat digit sederhana.
Saat mengatur kunci telepon, solusi optimal adalah menggunakan kombinasi fitur biometrik, seperti sidik jari atau pemindaian wajah, dan kata sandi; atau lebih baik lagi, frasa sandi. Hal yang sama berlaku untuk laptop. Dan saat Anda membuat kata sandi baru, pastikan untuk menghindari kesalahan umum dalam pembuatan kata sandi. Dan untuk menambahkan lapisan keamanan ekstra ke akun sensitif, pastikan selalu menggunakan otentikasi dua faktor (2FA).
3. Berhati-hatilah dengan apa yang Anda klik
Phishing selalu menjadi musuh terdepan bagi pengguna internet. Pada umumnya penjahat siber mengirimkan e-mail berisi tautan, atau mengirimkan link melalui teks (SMS) atau via aplikasi perpesanan seperti WhatsApp, Telegram atau Messenger dan lainnya menggunakan akun klon yang menduplikasi orang yang Anda kenal atau seseorang yang penting dalam perusahaan atau bahkan pihak yang berwenang.
Sekali saja mengklik tautan atau link tersebut, saat itu Anda masuk dalam jebakan pelaku yang bisa membahayakan keamanan data diri bahkan perusahaan. Karena itu, setiap kali menerima e-mail atau pesan mencurigakan, pastikan untuk melakukan verifikasi dengan menghubungi melalui kanal yang berbeda, bisa melalui telepon atau bisa juga mencari website mereka dan menghubunginya untuk memastikan semua.