Find Us On Social Media :

Tak Mau Kalah, TikTok Segera Luncurkan Fitur TikTok Stories

By Adam Rizal, Jumat, 6 Agustus 2021 | 13:00 WIB

TikTok

Tiktok sedang melakukan uji coba fitur terbarunya 'TikTok Stories'. Tentunya fungsi 'TikTok Stories' tidak jauh berbeda dengan fitur Story yang sudah ada pada aplikasi Instagram atau Snapchat.

Pengguna lain dapat melihat story yang diposting selama 24 jam sebelum dihapus secara otomatis dan memungkinkan pengguna lain saling memberikan reaksi maupun komentar seperti dikutip The Verge.

TikTok mengungkapka kehadiran fitur 'TikTok Stories' adalah cara baru untuk berinteraksi dengan pengguna lain. Cara membuat TikTok Stories pun cukup mudah, pengguna cukup mengklik tombol 'buat'. Pengguna juga dapat menambah teks, musik, dan teks biasa ke dalam story-nya.

Sesuai dengan inti bisnisnya TikTok yang mengutamakan video, 'TikTok Stories' ini hanya akan berupa video dan bukan gambar seperti yang tersedia di Instagram atau Snapchat.

"Kami selalu memikirkan cara baru untuk membawa nilai bagi komunitas kami dan memperkaya pengalaman TikTok. Saat ini kami sedang bereksperimen dengan cara memberikan format tambahan kepada pembuat konten untuk mewujudkan ide kreatif mereka untuk komunitas TikTok," tulis juru bicara TikTok dalam pernyataannya.

Sayangnya, TikTok tidak memberikan perincian tentang seberapa luas pengujian fitur TikTok Stories dan belum mengumumkan tanggal peluncuran fitur ini dirilis secara luas.

Fitur baru TikTok story ini bukanlah hal baru karena fitur story telah banyak tersedia di berbagai platform seperti Instagram, Facebook, LinkedIn, Pinterest, Netflix, YouTube, bahkan Xbox.

Diperpanjang 3 Menit

ByteDance meningkatkan interaksi pengguna TikTok, dengan memperpanjang durasi untuk unggahan video singkat. Selama ini Tiktok memberikan durasi 60 detik untuk video singkat di jejaring sosial tersebut. Kebijakan baru itu membuat durasi video TikTok menjadi tiga menit.

"Kini durasi video lebih panjang. Ini menjadi salah satu alat yang bisa digunakan untuk memikat komunitas dengan kreativitas mereka," kata Manajer Produk TikTok, Drew Kirchhoff.

TikTok menyatakan kalau tujuannya adalah memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada pembuat konten saat merekam dan membatasi kebutuhan untuk posting multi-part. Pengguna juga bisa leluasa membuat lebih panjang video, dan masih bisa memecah video tersebut.

"Kami mendengar kreator di TikTok meminta durasi yang lebih panjang untuk konten seperti demo masak, tata rias, sketsa komedi sampai soal pendidikan," ujarnya seperti dikutip The Verge.