Find Us On Social Media :

Contoh Penerapan Artificial Intelligence di Bisnis Penerbangan

By Liana Threestayanti, Kamis, 12 Agustus 2021 | 14:30 WIB

Ilustrasi bisnis dan industri penerbangan

Teknologi telah mengubah cara bisnis terhubung ke pelanggan, tak terkecuali bisnis penerbangan. Dan peran teknologi Artificial Intelligence (AI) di industri penerbangan kini kian dibutuhkan, terutama untuk memenuhi harapan pelanggan dan meningkatkan efisiensi.

Salah satu contoh nyata dan terbaru penerapan AI di bidang ini adalah implementasi software flight dispatching berbasis kecerdasan buatan oleh Alaska Airlines. Bahu membahu dengan para dispatcher berlisensi FAA, software ini membantu airline membuat rencana penerbangan secara lebih presisi.

Dikutip dari Fortune.com, dalam masa percobaan software tersebut, Alaska Airlines dapat menghemat bahan bakar dan menekan emisi karbon, serta meningkatkan on-time performance dan keandalan.  “Ini sebuah game changer bagi dunia penerbangan, seperti halnya Google Maps dan Waze mengubah cara kita berkendara,” puji Pasha Saleh, Director, Flight Operations, Alaska.

Tentu masih banyak ruang bagi penerapan AI yang akan mentransformasi bisnis penerbangan, mengingat AI baru memulai debutnya di sini. AI bisa berperan mulai dari tahap mulai dari pre-flight hingga post-flight, misalnya dalam pembelian tiket, pemilihan bangku, bagasi, boarding, dan transportasi di darat.

Baca juga: Apa Itu Artificial Intelligence, Machine Learning, dan Deep Learning?

Pengalaman Pelanggan

Ada sejumlah faktor yang mendorong airline untuk mengadopsi AI. Namun pendorong utamanya adala pergeseran harapan pelanggan. Dalam aktivitas sehari-hari, kita sudah terbiasa “dimanjakan” oleh pengalaman tanpa kendala dan lebih personal seperti yang ditawarkan oleh para raksasa teknologi, seperti Google, Amazon, Apple, dan Facebook. Para pelancong pun menginginkan hal yang sama saat mereka bepergian dengan pesawat terbang. 

Faktor pendorong lain yang tak kalah penting adalah kebutuhan bisnis penerbangan untuk meningkatkan efisiensi. Mengutip dari laman bagsid.com, studi McKinsey memperlihatkan bahwa melalui adopsi AI, industri perjalanan (travel) global akan memperoleh efisiensi yang nilainya mencapai lebih dari US$400 miliar atau sekitar Rp57,6 triliun.

Baca juga: Contoh Penerapan Artificial Intelligence di Bidang Jurnalistik

Penerapan AI

Bagaimana Artificial Intelligence dapat diterapkan di industri airline? Berikut beberapa area yang sudah menerapkan Artificial Intelligence, yang kami himpun dari berbagai sumber: 

Dynamic Ticket Pricing