Find Us On Social Media :

Dua Tahun Berdiri, BukuWarung Berhasil Gaet 6,5 Juta UMKM Go Digital

By Rafki Fachrizal, Rabu, 25 Agustus 2021 | 15:15 WIB

Ilustrasi BukuWarung

Dua tahun sejak pertama kali meluncurkan layanannya di tanah air pada 2019 lalu, startup BukuWarung mengklaim telah berhasil menggaet sebanyak 6,5 juta UMKM untuk menjadi pengguna di platfomnya.

Melalui aplikasi yang dihadirkannya, BukuWarung membantu para pelaku UMKM dalam pengelolaan dan pengembangan bisnis secara efisien; mulai pembukuan digital, etalase online hingga pembayaran.  

Turut menandai hari jadinya yang kedua, BukuWarung menyatakan telah kembali mendapatkan suntikan dana sebesar USD 60 juta (Rp861 miliar) yang telah didapatkan baru-baru ini.

Nilai tersebut menjadi pendanaan Seri A terbesar yang pernah diterima oleh startup bidang UMKM secara global, dan membuat total investasi yang dikumpulkan BukuWarung mencapai Rp1,1 triliun (US$80 juta).

Dengan dana segar tersebut, BukuWarung berencana menghadirkan inovasi baru untuk memudahkan pengalaman pengguna dalam memanfaatkan layanan di aplikasinya, serta menjalankan serangkaian aktivitas pelatihan guna meningkatkan kapabilitas UMKM agar siap go digital.

“UMKM menjadi fokus BukuWarung mengingat peran krusialnya terhadap perekonomian Indonesia. Berjumlah sekitar 65 juta dan memberikan kontribusi lebih dari 60 persen pada perekonomian negara, UMKM menjadi kelompok kunci yang akan membawa Indonesia menjadi pemain ekonomi digital terbesar se-Asia Tenggara,” tutur Abhinay Peddisetty, selaku CEO dan Co-founder BukuWarung.

“Karenanya, kami siap mengembangkan bisnis dan layanan guna semakin menguatkan posisi BukuWarung sebagai startup yang berkontribusi memajukan ekonomi digital Indonesia lewat pemberdayaan UMKM,” tambah Abhinay Peddisetty.

Awal Agustus lalu, BukuWarung melengkapi aplikasinya dengan fitur penjualan produk digital: pulsa ponsel, token listrik, hingga top-up uang elektronik.

Melalui layanan ini, pelaku UMKM mendapatkan tambahan komoditas usaha untuk ditawarkan kepada pelanggan.

Dengan begitu, para pengguna BukuWarung berpeluang mendapatkan peningkatan pendapatan di tengah situasi sulit pandemi COVID-19.

Proses transaksi yang sepenuhnya online membuat penjualan produk digital tidak terpengaruh pembatasan rute logistic

“Tak berhenti di situ, kami siap meningkatkan teknologi BukuWarung di seputar layanan inti kami, yakni pembukuan, pembayaran dan perdagangan daring. Tak terkecuali, membangun infrastruktur pembayaran yang kuat, seperti pembayaran lewat QR, dan berbagai layanan finansial lainnya,” tutur Abhinay.

Selain penyediaan teknologi yang terus diperbarui di aplikasinya, dukungan BukuWarung untuk membawa UMKM go digital juga diperkuat dengan program Komunitas Juragan Bisnis, berupa rangkaian pelatihan kepada para pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia.