Platform e-commerce Lazada mengumumkan rebranding layanan pengiriman barangnya menjadi Lazada Logistics, yang sebelumnya dikenal sebagai Lazada eLogistics (LEL) dan Lazada Express (LEX).
LEL mengelola pemenuhan dan logistik dengan penyedia logistik pihak ketiga, sedangkan LEX menangani pengiriman paket ke pelanggan.
Chun Li, Chief Executive Officer Lazada Group mengatakan, “Rebranding ini mencerminkan perkembangan signifikan yang kami capai selama bertahun-tahun dengan dukungan sumber daya manusia dan teknologi kami.”
“Rebranding ini juga merefleksikan upaya berkelanjutan Lazada dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia membantu sektor bisnis di Indonesia, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), agar dapat bertransformasi secara digital dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” tambah Li.
Melalui rebranding ini, Lazada Logistics juga memperkenalkan layanan multi-channel logistics (MCL), yang menyediakan solusi pemenuhan stok tunggal untuk membantu enabler e-commerce dan brand di platform eCommerce manapun dengan mulus.
Lazada Logistics akan memenuhi dan mengirimkan semua pesanan, baik pesanan tersebut berasal dari transaksi di Lazada ataupun dari platform eCommerce lainnya.
Melalui mekanisme ini, Lazada akan menyimpan produk-produk e-commerce dari mitra dan merchant, sehingga penanganan dan pengiriman pesanan yang efisien melalui armada Lazada, mitra logistik pihak ketiga, ataupun armada yang ditunjuk lainnya dapat dilakukan.
Andy Huang, Chief Logistics Officer Lazada Group mengatakan, “Saat ini, konsumen telah terbiasa dengan kenyamanan dari kebiasaan berbelanja yang baru, di mana pembelian dapat langsung diantar ke depan pintu, seutuhnya dan tepat waktu. Sangatlah penting untuk terus berinovasi dan memperkenalkan solusi baru yang dapat membantu penjual dan mitra e-commerce kami untuk memenuhi permintaan dan ekspektasi konsumen yang terus meningkat.”
“MCL memastikan brand experience yang konsisten, dan memecahkan banyak masalah logistik untuk brand dan penjual. Hal ini memungkinkan mereka untuk fokus pada penjualan dan pemasaran serta meningkatkan skala bisnis,” tambah Huang.
MCL juga memungkinkan brand dan penjual untuk mengatur fleksibilitas dan ketangkasan dalam pengendalian inventaris, membebaskan mereka dari masalah logistik yang membutuhkan modal dan biaya operasional yang tinggi untuk memenuhi pesanan (di antaranya kebutuhan untuk pemeliharaan infrastruktur gudang dan armada pengiriman).
Mereka juga terhindar dari hambatan untuk membangun jaringan operasi yang luas dengan skala ekonomi yang terbatas.
Saat ini, Lazada Logistics telah hadir di 80 kota di Indonesia didukung oleh lebih dari 15.000 karyawan dan mitra kurir untuk memastikan layanan menyeluruh yang berkualitas.
Gudang utama Lazada Indonesia di Cimanggis, Jawa Barat menempati area seluas 70.000 meter persegi dan merupakan fasilitas logistik e-commerce terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Simak Enam Tips Bagaimana Memulai Karir di ecommerce ala Lazada