Riset dari Google, Temasek dan Bain & Company (2020) menyebutkan bahwa industri Ecommerce adalah penggerak utama ekonomi digital di Indonesia. Tak heran bila industri eCommerce menarik minat dari banyak generasi muda, khususnya Gen-Z, untuk berburu kesempatan kerja di eCommerce.
Sebagai salah satu pemain eCommerce di Indonesia, Lazada Indonesia (Lazada) juga kerap membuka lowongan pekerjaan, baik untuk para profesional maupun lulusan baru, seiring dengan pertumbuhan perusahaan. Perkembangan industri eCommerce yang juga sangat cepat menjadikan Lazada terus mengembangkan program di perusahaan untuk memastikan para talenta di dalamnya bisa turut berkembang mengikuti pertumbuhan industri.
Bagi yang berminat untuk meniti karir di industri ecommerce ini, simak beberapa tips dari Samuel Ray, seorang profesional Human Resources (HR) yang juga adalah Senior Manager, Employer Branding di Lazada Indonesia.
Pahami kualifikasi dari posisi yang hendak dilamar
Coba refleksikan diri dan cari tahu keahlian apa yang harus Anda tingkatkan demi bisa mendapatkan posisi yang diinginkan. Meski butuh waktu dan usaha, tetaplah bersemangat dan terus tingkatkan kemampuan. Percayalah, waktu dan usaha ini akan menjadi investasi karir yang tidak akan disesali.
Susun resume atau curriculum vitae (CV) sebaik mungkin
CV menjadi kesan pertama dari setiap pelamar. Tim HR di perusahaan ternama biasanya menerima ratusan bahkan ribuan CV setiap bulannya. Mereka tentu tidak punya waktu untuk membaca CV yang panjang. Susun CV dengan singkat namun jelas dan bisa menjelaskan seluruh pengalaman. Sebaiknya gunakan layout yang sederhana sehingga CV mudah di-skim atau dibaca cepat oleh tim HR.
Persiapkan diri sebaik-baiknya untuk wawancara
Saat mendapat undangan untuk wawancara, cari tahu mengenai perusahaan eCommerce yang dituju, termasuk informasi atau berita terkini tentang perusahaan tersebut. Dengan demikian Anda bisa lebih siap bila ada pertanyaan terkait. Selain itu, pelajari juga soal industrinya karena pengetahuan ini bisa menjadi nilai tambah.
Bersikap jujur dan tetap menjadi diri sendiri
Saat wawancara, tampilkan diri sebagai orang yang percaya diri, mau belajar dan siap menjadi bagian dari tim di perusahaan tersebut. Namun, tetaplah menjawab setiap pertanyaan dengan jujur, bersikap sewajarnya dan tetap menjadi diri sendiri. Pewawancara atau rekruter sesungguhnya akan lebih menghargai calon karyawan yang jujur akan kekuatan dan kelemahan dirinya sebagai tanda pengenalan akan diri.
Pertimbangkan penawaran gaji dengan bijak
Saat telah berhasil melewati rangkaian wawancara dan mendapatkan penawaran gaji, pertimbangkan dengan matang. Jumlah gaji yang akan didapat setiap bulannya memang penting, namun jangan lupa, ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan juga. Penawaran terkait asuransi atau fasilitas kesehatan, program pengembangan karir di perusahaan, dan kesempatan belajar langsung dari ahlinya termasuk hal-hal yang bisa dijadikan bahan pertimbangan. Bisa jadi saat ini kamu mungkin belum mendapatkan gaji yang kamu inginkan saat ini, tapi dengan kesempatan belajar yang tersedia di perusahaan, nantinya karir kamu bisa melesat dengan cepat.
Jangan ragu untuk manfaatkan program dan fasilitas kantor untuk pengembangan diri
Bila kantor baru punya program pelatihan, segera manfaatkan dan ikuti sebanyak mungkin program pengembangan diri yang ada. Kalau kemampuan berkembang, tentu tidak hanya tim yang mendapatkan keuntungan, tapi ini menjadi bekal pertumbuhan karir nanti. Bahkan di saat sudah berpindah kantor nantinya.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR