Find Us On Social Media :

Membangun Fondasi Infrastruktur Digital yang Tangguh untuk Keberlangsungan Ekosistem Bank Digital

By Rafki Fachrizal, Rabu, 1 September 2021 | 12:30 WIB

Ilustrasi bank

Digitalisasi di layanan perbankan harus diikuti dengan penguatan infrastruktur digital yang tangguh dan berkelanjutan.

Sebagai fondasi penentu keberlangsungan ekosistem bank digital, pembangunan infrastruktur digital perlu memperhatikan keamanan, transparansi, fleksibilitas, dan jaminan performa layanan 24/7.

Potensi pertumbuhan layanan perbankan digital di Indonesia memiliki potensi yang besar mengingat masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses terhadap layanan perbankan.

Menurut World Bank, diperkirakan 95 juta orang Indonesia belum memiliki rekening bank. Namun dari perkiraan jumlah angka tersebut, hanya 60 juta yang memiliki telepon seluler.

Layanan keuangan digital diyakini dapat menjadi solusi yang menjembatani penyediaan akses layanan yang belum terjamah oleh bank konvensional.

Yana Achmad Haikal, Business Vice President Secure Power Schneider Electric Indonesia & Timor Leste mengatakan “Kebutuhan untuk menggarap potensi pasar ini, ditambah dengan keterbatasan di masa pandemi memicu percepatan adopsi teknologi untuk pengembangan inovasi layanan perbankan digital. Hal ini memunculkan tantangan baru bagi sektor perbankan dalam mempersiapkan infrastruktur digitalnya.”

“Pelaku perbankan perlu membangun data center yang dapat sefleksibel mungkin mengakomodasi pertumbuhan penggunaannya, menyediakan wawasan dan transparasi data untuk meningkatkan keandalan serta tetap memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan,” tambah Yana.

Modul dan arsitektur prefabricated data center dapat menjadi solusi data center yang memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan dengan kemampuannya diskalakan (scalable) dan dapat ditempatkan di kondisi lingkungan seperti apapun. Memungkinkan ekspansi bisnis perbankan secara cepat dengan biaya yang lebih efisien.

Prefabricated data center module dapat direkayasa ulang, memberikan kemampuan bagi staf IT untuk menginstal implementasi yang identik di beberapa lokasi.

Dari sisi keamanan dan keandalan, prefabricated data center module memiliki fasilitas dan keunggulan yang sama dengan data center tradisional.

Prefabricated data center module dari Schneider Electric tersedia dalam berbagai ukuran dan konfigurasi untuk menyediakan infrastruktur data center yang sederhana dan mudah diterapkan untuk aplikasi apapun.

Perangkat lunak Data Center Infrastructure Management (DCIM) menyediakan wawasan real-time terhadap kinerja data center yang memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat.

Dengan visibilitas yang menyeluruh terhadap penggunaan energi, kinerja peralatan, dan kondisi ruangan, pelaku perbankan dapat mengoperasikan data centernya dengan lebih efisien.