Penulis: Lokesh Bidhan, Senior Director, Partnerships - Adjust
Pola dan perilaku orang-orang dalam menggunakan aplikasi berubah secara drastis pada tahun 2020 lalu.
Perubahan signifikan dalam keseharian ini meningkatkan jumlah instalasi aplikasi dan durasi sesi.
Aplikasi fintech (financial technology) unggul dalam hal ini, dengan peningkatan terbesar dalam berbagai aspek.
Laporan Tren Aplikasi Mobile APAC 2021 menemukan bahwa di Indonesia tingkat instalasi aplikasi fintech meningkat sebesar 49% di tahun 2020 dan tahun ini memimpin di Asia Pasifik dengan pertumbuhan sebesar 89%.
Sementara menurut Laporan Tren Digital Adobe, TSB Bank harus melakukan perubahan signifikan terhadap proses pembukaan rekening bank karena jumlah nasabah yang menggunakan online banking meningkat secara pesat.
Pengguna seluler rata-rata menginstalasi 2,5 aplikasi keuangan - antara pandemi dan eksposur luas ke keuangan pribadi, pengguna kini semakin mendiversifikasi dan mengeksplorasi sumber-sumber manajemen keuangan.
Data Adobe menunjukkan bahwa menjelang pertengahan tahun 2020, seperempat aplikasi perbankan yang diunduh adalah digital bank dibandingkan dengan 2% di tahun 2017.
Tren-tren ini tampaknya tidak akan melambat saat kita memasuki pertengahan kedua tahun 2021.
Mengejar Ketertinggalan
Tren keuangan digital bertumbuh secara global. Tiongkok, India, dan Jepang mengalami kenaikan dalam pengadopsian aplikasi pembayaran, hingga mencapai puncak sebesar 81%, 3,6%, dan 25,4%.
Bahkan untuk negara-negara seperti Prancis dan Jerman mengalami pertumbuhan sebesar 20%, padahal pembayaran seluler sebelumnya tidak terlalu populer di kedua negara ini.
Aplikasi fintech berhasil memecahkan rekor, oleh karena itu para penyedia jasa keuangan tradisional kini menghadapi tekanan untuk mengejar ketertinggalan.