Tren belanja online terus meningkat selama pemberlakukan bekerja dan belajar dari rumah.
Perusahaan keamanan siber Kaspersky mengungkapkan serangan trojan mobile banking di Asia Tenggara meningkat 60 persen pada kuartal kedua 2021.
Serangan itu bisa menyusup lewat aplikasi keuangan saat pengguna sibuk belanja online, yang berujung pencurian akses ke rekening bank seluler atau mobile banking.
General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong, mendorong semua orang menggunakan solusi keamanan untuk menghadapi serangan itu ataupun serangan lainnya oleh hacker.
“Ini bisa dijadikan sebagai benteng perlindungan apabila mereka secara tidak sengaja mengklik tautan berbahaya atau mengunduh aplikasi mobile banking palsu,” katanya dalam keterangan tertulisnya.
Berikut tips praktis dari Siang Tiong yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keamanan finansial ataupun belanja dari trojan mobile banking,
Kartu kredit sementara
Para pelaku kejahatan siber atau hacker telah mengembangkan teknik dan malware yang sangat canggih, yang terkadang bisa menggagalkan upaya terbaik pengguna untuk berbelanja online secara aman.
Untuk menerapkan upaya lainnya, pengguna bisa menggunakan kartu kredit sementara untuk melakukan pembelian online, sebagai pengganti kartu kredit utama.
“Tanyakan kepada perusahaan kartu kredit Anda apakah memungkinkan untuk mendapatkan nomor kartu kredit sementara,” kata Siang Tiong.
Namun, jika memungkinkan hindari penggunaan jenis kartu kredit ini untuk pembelian apa pun yang memerlukan pembaruan otomatis atau pembayaran rutin. Jika kartu kredit sementara tidak memungkinkan, alternatifnya adalah menggunakan kartu kredit dengan limit kredit rendah.
Komputer khusus perbankan dan belanja online
Jika memiliki lebih dari satu komputer, mungkin bisa dimanfaatkan untuk melakukan transaksi perbankan dan belanja online.
Dengan menghindari penggunaan komputer untuk penjelajahan internet lainnya, mengunduh file, memeriksa email, jejaring sosial, dan aktivitas online lainnya, pengguna secara efektif membuat komputer bersih dan bebas dari virus komputer maupun infeksi lainnya, termasuk trojan mobile banking.
“Untuk keamanan tambahan dalam berbelanja online yang aman, install Google Chrome, dengan HTTPS. Ini memastikan Anda untuk hanya mengunjungi situs web yang aman,” tutur dia.
Gunakan email khusus
Buat alamat email yang hanya akan digunakan untuk melakukan transaksi belanja online. Ini akan sangat membatasi jumlah pesan spam yang diterima dan secara signifikan mengurangi risiko terpapar email berbahaya yang disamarkan sebagai promosi penjualan atau notifikasi lainnya.
Kelola dan lindungi kata sandi online
Menggunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun online adalah salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan untuk berbelanja online yang aman. Siang Tiong memahami mungkin sulit untuk mengingat begitu banyak kata sandi yang berbeda, terutama jika kata sandi itu terdiri dari banyak huruf, angka, dan karakter khusus.
“Tetapi Anda dapat menggunakan pengelola kata sandi untuk membantu menyimpan kata sandi yang kuat untuk banyak akun,” ujar Siang Tiong.
Gunakan VPN
Jika benar-benar harus belanja online saat menggunakan Wi-Fi publik, install terlebih dahulu solusi VPN (jaringan pribadi virtual). VPN akan mengenkripsi semua data yang ditransfer antara komputer atau perangkat seluler pengguna dan server VPN dapat mencegah peretas atau hacker membajak, serta melihat data sensitif apa pun yang dimasukkan.