Find Us On Social Media :

Serangan Siber Mengancam Keamanan Data Perusahaan, Indosat Ooredoo Business Hadirkan Dua Solusi Cyber Security Ini

By Yussy Maulia, Jumat, 10 September 2021 | 16:49 WIB

Webinar Connex ke-6 yang diselenggarakan oleh Indosat Ooredoo Business, Rabu (8/9/2021).

Saat ini, digitalisasi menjadi salah satu modal bagi perusahaan untuk bersaing di dunia bisnis. Digitalisasi tidak hanya mempermudah kegiatan operasional, tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk terus berinovasi untuk mengikuti perkembangan tren.

Di sisi lain, pemanfaatan teknologi digital juga dapat menimbulkan tantangan. Semakin terbuka dengan teknologi digital, risiko ancaman berupa peretasan serta penyalahgunaan data dan informasi perusahaan juga semakin meningkat.

Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Anton Setiawan menyebut, pada 2020 Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional mencatat ada lebih dari 495 juta serangan siber di Indonesia.

“Jenis serangannya pun bermacam-macam, mulai dari phisinghackingcrypto jackingransomwaremalware, dan lain-lain,” ungkap Anton dalam Webinar Connex ke-6 yang diselenggarakan oleh Indosat Ooredoo Business, Rabu (8/9/2021).

Baca Juga: Bantu Perusahaan Tingkatkan Keamanan di Cloud, Indosat Luncurkan Dua Solusi Ini

Target serangan tersebut, kata Anton, tidak hanya individu, tetapi juga perusahaan. Oleh karena itu, keamanan siber atau cyber security menjadi aspek esensial yang harus dimiliki oleh sistem informasi perusahaan yang sedang atau telah bertransformasi digital.

Dalam webinar yang sama, Indosat Ooredoo Business turut menghadirkan sejumlah pembicara dari berbagai sektor industri. Mereka berbagi pengalaman mengenai tren serta peran cyber security dalam mencegah ancaman siber.

Diskusi para pembicara pun dipandu oleh Peneliti Lembaga Keamanan Siber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Ibnu Dwi Cahyo selaku moderator.

Peran cyber security di berbagai sektor industri

Ancaman serangan siber mengintai beragam sektor, tak terkecuali sektor pemerintahan yang berkaitan dengan pelayanan publik.

Baca Juga: Percepat Smart City, Jaringan 5G Indosat Ooredoo Hadir di Jakarta

Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi Direktorat Jenderal Pajak Iwan Djuniardi mengatakan, saat ini pihaknya sudah mulai beralih menggunakan sistem data center on-premises dan penyimpanan cloud.