Find Us On Social Media :

Kualitas Kehidupan Digital Indonesia Turun Satu Peringkat, Dua Hal Ini Penyebabnya

By Liana Threestayanti, Rabu, 29 September 2021 | 20:30 WIB

Internet

Dibandingkan tahun lalu, kesejahteraan digital (digital wellbeing) di Indonesia turun satu peringkat ke urutan ke lima di kawasan Asia Tenggara, menurut studi global yang dilakukan Surfshark.

Secara global, Indonesia berada di peringkat ke-72 di antara 110 negara yang tercantum dalam Digital Quality of Life (DQL) Index 2021. 

Studi yang diselenggarakan oleh perusahaan keamanan siber Surfshark ini mengikutsertakan 90 persen dari populasi global. Ada lima pilar fundamental yang digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan digital negara-negara responden: e-government, e-security, e-infrastruktur, keterjangkauan internet (internet affordability), dan kualitas internet. 

Secara global, Indonesia meraih skor tertinggi untuk e-government (peringkat ke-66) dan e-security (peringkat ke-68). Namun Indonesia terpuruk pada keterjangkauan internet (peringkat ke-97), kualitas internet (peringkat ke-79), dan e-infrastruktur (74th).

Berdasarkan penilaian terhadap lima pilar tersebut secara keseluruhan, kesejahteraan digital di Indonesia mengalami penurunan dari tahun lalu, yaitu dari peringkat 71 ke peringkat 72. Yang menarik, e-security mengalami kenaikan 43 persen dari tahun lalu.

Sementara di kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada di peringkat 5, melampaui Vietnam, Laos, dan Kamboja. Peringkat pertama diduduki oleh Singapura, kemudian diikuti Malaysia dan Thailand.

Dua Aspek Ini Perlu Ditingkatkan

Menurut Surfshark, Indonesia memiliki banyak kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan digital warganya, terutama dalam hal keterjangkauan internet. Dibandingkan dengan Indonesia, warga Vietnam bekerja 4 kali lebih sedikit untuk membeli internet broadband, yang kecepatannya 3 kali lipat kecepatan di Indonesia..

Kualitas internet juga perlu menjadi perhatian. Secara global, kecepatan internet broadband Indonesia bercokol di peringkat ke-90 dan kecepatan mobile internet di peringkat ke-100. 

“Peluang digital menjadi lebih penting dari sebelumnya saat kita mengalami krisis COVID-19, yang menekankan pentingnya setiap negara untuk memastikan kapasitas operasional yang sepenuhnya dari jarak jauh bagi aktivitas ekonominya," jelas Vytautas Kaziukonis, CEO, Surfshark. 

Vytautas mengatakan, inilah alasan Surfshark selama tiga tahun berturut-turut melakukan riset tentang kualitas kehidupan digital. Riset ini ingin memperoleh gambaran bagaimana negara-negara menjadi unggul secara digital. 

Indeks ini pun diharapkan dapat menjadi landasan bagi diskusi-diskusi penting mengenai dampak kemajuan digital terhadap kemakmuran sebuah negara dan peningkatan yang diperlukan.