Find Us On Social Media :

Pilih Multi-Cloud atau Hybrid Cloud?, Ini yang Perlu Dipertimbangkan Perusahaan

By Adam Rizal, Rabu, 6 Oktober 2021 | 07:53 WIB

Managing Director Oracle Indonesia Davian Omas

Dengan semakin banyaknya perusahaan Indonesia yang beralih ke Cloud, memilih perpaduan sempurna antara strategi penggunaan multi-cloud dan hybrid menjadi sangat penting.

Managing Director Oracle Indonesia Davian Omas, membahas mengapa ini bukan lagi 'pertanyaan tentang salah satu/atau', akan tetapi bagaimana kedua pendekatan ini dibutuhkan dalam teknologi Cloud yang terus membentuk perusahaan dalam menciptakan peluang baru untuk berinovasi di tengah pandemi yang sedang berlangsung.Multi-Cloud vs Multiple Clouds

“Menurut Gartner, pada tahun 2021, lebih dari 75% organisasi menengah dan besar akan mengadopsi strategi Teknologi Informasi Multi-Cloud atau Hybrid Cloud. Ini jelas menunjukkan bahwa industri telah berevolusi dari yang awalnya tidak yakin mengenai strategi penggunaan teknologi ini menjadi diterima secara luas. Namun, ada perbedaan yang jelas, antara menggunakan banyak cloud dan memiliki strategi Multi-Cloud yang strategis, yang sangat penting diketahui jika organisasi ingin menuai manfaat yang dibawa oleh Multi-Cloud seperti dari segi perekonomian, kemampuan dan ketersediaan cloud,” kata Davian.

Dengan Multi-Cloud, memilih penyedia layanan cloud yang berbeda memungkinkan pelanggan mengurangi biaya dan mengoptimalkan pengeluaran Teknologi Informasi secara keseluruhan. Saat perusahaan menerapkan beban kerja yang berbeda, mereka cenderung menemukan perbedaan dalam penawaran cloud. Strategi Multi-Cloud akan menawarkan fleksibilitas kepada perusahaan untuk menggunakan cloud terbaik dan melokasikan titik kinerja harga untuk setiap beban kerja. Davian juga berbagi pendapat bahwa mendistribusikan aplikasi di antara beberapa penyedia layanan cloud (CSP) dapat menawarkan ketersediaan dan ketahanan yang lebih besar terhadap kegagalan cloud.

“Kami tentu melihat bahwa banyak organisasi telah mengadopsi layanan yang berbeda dari vendor cloud yang berbeda. Namun, sementara banyak dari perusahaan ini berpikir bahwa mereka beroperasi di lingkungan multi-cloud, apa yang sebenarnya terjadi adalah mereka hanya mengoperasikan banyak cloud daripada multi-cloud. Mereka yang tidak memahami lingkungan dan tidak mendekatinya secara strategis biasanya menyisakan banyak masalah bagi CIO yang mengelola Teknologi Informasi perusahaan. Inilah mengapa kami percaya bahwa mengoperasikan dari dalam (interoperabilitas) adalah kunci keberhasilan inisiatif multi-cloud. Kemitraan aliansi interoperabilitas Oracle merupakan yang pertama di industri ini dan menjadi landasan ekosistem baru,” kata Davian Omas.

Davian-kemudian membahas komitmen yang signifikan dari Oracle terhadap multi-cloud selama beberapa tahun terakhir, di mana dia menyebutkan kemitraan interoperabilitas cloud Oracle dengan Microsoft. Kolaborasi ini memungkinkan organisasi untuk menghubungkan layanan Azure dengan mulus, seperti Analytics dan Artificial Intelligent, ke layanan Oracle Cloud, seperti Autonomous Database. Dengan memungkinkan pelanggan untuk menjalankan satu bagian dari beban kerja dalam Azure dan bagian lain dari beban kerja yang sama di dalam Oracle Cloud. Kemitraan tersebut memberikan pengalaman cloud yang sangat optimal dan terbaik.

Apakah Hybrid juga?

Ketika ditanya apakah perusahaan perlu mengadopsi pendekatan cloud hybrid juga—dengan multi-cloud yang menawarkan banyak manfaat—Davian mengatakan bahwa untuk menciptakan platform yang tepat pada sebuah perusahaan seringkali membutuhkan campuran dari kedua strategi penerapan cloud.

“Lingkungan bisnis saat ini berkembang pesat, transformasi digital terjadi dengan kecepatan yang luar biasa. Ini bukan lagi 'pertanyaan tentang salah satu/atau' untuk hybrid dan multi-cloud. Ini semua tentang menciptakan platform yang tepat bagi organisasi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dengan campuran kedua strategi. Multi-cloud tentunya sudah menjadi hal yang lumrah bagi banyak organisasi. Hampir semua perusahaan menggunakan banyak cloud pada tingkat paling dasar.Seperti misalnya, server webmail bersama dengan alat produktivitas online. Saat ini, sebagian besar organisasi memiliki penyedia pilihan untuk beban kerja cloud utama dan kemudian menggunakan cloud lain untuk memenuhi persyaratan biaya, beban kerja, atau ketersediaan.”

“Di sisi lain, Hybrid Cloud menggunakan jenis penyebaran cloud yang berbeda di cloud lokal, pribadi, dan publik - dan dapat mencakup multi-cloud dalam beberapa kasus, untuk mencapai tujuan. Pilihan biasanya didasarkan pada kebutuhan masing-masing organisasi. Biasanya, untuk perusahaan di bidang perawatan kesehatan, layanan keuangan, dan sektor publik, ini akan jauh lebih ideal karena mereka harus menjalankan sebagian besar beban kerja kritis mereka di lokasi untuk alasan peraturan dan terkait kinerja.”

Meringankan beban pilihan

Menurut Davian, untuk membantu meringankan beban kerja mana yang harus tetap di lokasi dan mana yang dapat dimigrasikan ke cloud, Oracle berupaya menawarkan pengalaman yang hampir sempurna kepada pelanggannya—mulai dari kartu tarif hingga layanan, terlepas dari apakah beban kerja tersebut disebarkan di cloud publik atau di infrastruktur hibrid di lokasi.