Sebagai salah satu aplikasi marketplace yang banyak digunakan masyarakat di Indonesia, Tokopedia menghadirkan banyak fitur dan halaman produk di platformnya.
Berbagai fitur dan halaman produk tersebut seperti halaman check out, dasbor penjual, official store, produk detail, akun, pembayaran, hingga halaman Tokopedia Play.
Fitur dan halaman produk tersebut tentu setiap waktunya membutuhkan pemeliharaan dan peningkatan agar dapat selalu memberikan yang terbaik kepada lebih dari 100 juta penggunanya.
Dengan banyaknya fitur dan halaman produk yang perlu dikelola setiap harinya, bagaimana tim iOS Tokopedia dapat melakukan testing atau percobaan pada setiap fitur dan halaman produk yang berbeda tersebut?
Pada bulan September lalu, Tokopedia melalui Tokopedia Academy kembali menggelar START Summit Extension.
Mengangkat tema “How iOS Team Build a System Internal Apps Distribution & Testing”, Adityo Rancaka (Senior Software Engineer Tokopedia) dan Dhio Etanasti (Software Engineer Lead Tokopedia) berbagi pengalaman mereka di bidang mobile development, khususnya pada pengembangan iOS dalam melakukan distribusi aplikasi untuk testing.
Perjalanan dalam Membangun Internal Apps Distribution Testing
Di sesi pertama, Caka menceritakan bagaimana sulitnya melakukan testing terhadap setiap build atau hasil dari sebuah pengembangan.
Pada umumnya, diperlukan beberapa tahapan jika ingin melakukan testing terhadap suatu fitur atau halaman seperti melakukan signing code, mendaftarkan unit identifier, sampai mendistribusikan pengembangan tersebut kepada tim lain.
Jika di dalam satu tim terdiri lebih dari 10 orang, maka perlu ada 10 identifier perangkat yang perlu didaftarkan.
Tokopedia juga pernah mengalami hal serupa, hingga akhirnya para tim iOS Tokopedia menemukan cara untuk membuat distribusi sistem apps pada iOS guna menyederhanakan proses dan meningkatkan produktivitas seluruh tim developer dan menyesuaikan kebutuhan setiap tim di Tokopedia.
“Dalam melakukan testing, Tokopedia iOS memiliki beberapa metode, yakni Automated Tests yang terbagi menjadi Unit Test dan UI Test,” cetus Caka.
Unit Test dikhususkan untuk melakukan testing pada logic dan sistem functional di apps, sedangkan UI Test berguna untuk menjalankan user interface secara otomatis.