Sebagai wujud perhatian terhadap pendidikan tentang data dan AI, Cloudera baru-baru ini meluncurkan sebuah buku untuk anak-anak yang berjudul “A Fresh Squeeze on Data”.
Merupakan buah kerja sama Cloudera dengan perusahaan di bidang pendidikan, ReadyAI, buku ini diterbitkan untuk menarik minat anak-anak usia 8-12 tahun terhadap data dan Artificial Intelligence (AI).
Buku “A Fresh Squeeze on Data” menjelaskan konsep data yang kompleks dalam bahasa yang sederhana. Buku yang dapat diunduh di Amazon ini juga memuat penjelasan tentang pelatihan model Machine Learning dan bias data.
Buku ini ditulis oleh tim pengajar ReadyAI, yang memiliki spesialisasi dalam hal memberikan pendekatan inklusif bagi siswa SD hingga SMA untuk belajar dan memajukan konsep AI dan teknologi.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang enterprise data cloud, Cloudera meyakini bahwa data dapat mendorong perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan performa bisnis.
“Di Cloudera, kami menyadari pentingnya memahami asal-muasal data dan cara data itu dapat digunakan untuk membuat prediksi dan keputusan yang baik,” ujar Scott Aronson, Chief Operating Officer, Cloudera. Scott menegaskan bahwa data dapat membantu menemukan solusi terbaik bagi manusia, sumber daya alam, dan komunitas. “Kemungkinannya tidak terbatas - seperti halnya untuk anak-anak,” imbuh Scott
“Bagi sebagian besar anak, AI akan segera menjadi rekan kerja, pengemudi, petugas layanan pelanggan, ahli radiologi, atau singkatnya - bagian alami dari kehidupan mereka. Anak-anak kita memiliki hak untuk mendapat pendidikan AI sehingga mereka dapat berkembang secara intelektual, emosional, dan moral bersama AI,” ucap CEO ReadyAI Rooz Aliabadi.
Rooz menambahkan bahwa buku ini akan mendorong anak-anak bertransformasi dari sekadar penonton pasif disrupsi teknologi menjadi peserta aktif dalam perubahan positif di komunitas dan dunia anak-anak.
Buku “A Fresh Squeeze on Data” dapat diunduh di situs web ReadyAI dan Amazon.