Banyak industri yang kini telah memanfaatkan teknologi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya.
Salah satunya yakni industri tekstil, di mana industri ini sekarang perlahan-lahan mengadopsi teknologi AI dan otomatisasi dalam mengubah produksi, proses manufaktur, hubungan dengan pelanggan, dan lainnya.
Menurut sebuah studi dari Statista, pasar tekstil secara global diprediksi nilainya tumbuh dari US$1,5 triliun pada 2020 menjadi sekitar US$2,25 triliun pada 2025. Hal itu menunjukkan bahwa permintaan akan produk dari industri tekstil akan terus meningkat di seluruh dunia.
Peningkatan permintaan akan produk-produk berkualitas telah mendorong industri tekstil untuk menggunakan teknologi AI dan otomatisasi untuk meminimalkan biaya tenaga kerja dan produksi, serta mengirimkan produk yang sesuai dengan preferensi pelanggan.
Tekstil sendiri adalah industri padat karya, dan teknologi seperti AI dan IoT (Internet of Things) kini telah banyak membantu industri ini seperti dalam hal pemrosesan data yang lebih mudah, analisis prediktif, mengembangkan pakaian pintar, dan secara efisien melakukan pekerjaan di proses produksi dengan tanpa campur tangan manusia.
Lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa contoh penerapan teknologi AI yang sudah dilakukan di industri tekstil:
1. Mengidentifikasi Cacat pada Kain
Cacat pada kain dapat mengurangi nilai dari produk tekstil. Setiap cacat pada kain yang diteruskan ke produksi akhir, dapat mengakibatkan penolakan dari pelanggan. Itu sebabnya sangat penting untuk memeriksa kualitas kain sebelum proses produksi.
Umumnya, inspeksi kain dilakukan secara manual oleh pekerja khusus di pabrik menggunakan meja berlampu dengan dilengkapi peralatan khusus. Proses ini tergolong lambat dan masih ada potensi yang memungkinkan cacat kain yang terlewat dalam inspeksi.
Dalam hal ini, pemanfaatan AI dapat melakukan tugas tersebut dengan lebih cepat, akurasi yang jauh lebih tinggi, dan tanpa kelelahan dibandingkan menggunakan tenaga manusia.
AI juga dapat digunakan untuk memprediksi sifat kain sebelum proses produksi dengan bantuan sistem seperti neuro-fuzzy atau lainnya dengan menggunakan data konstruksi kain.
2. Inspeksi Pola Kain
Teknologi AI seperti Artificial Neural Network (ANN) membantu dalam pendeteksian cacat pada pola dalam proses produksi kain seperti menenun dan merajut.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR