Find Us On Social Media :

Ericsson: Inilah Empat Hal Sehubungan 5G yang Sebaiknya Diketahui

By Cakrawala, Minggu, 10 Oktober 2021 | 10:00 WIB

Ilustrasi 5G.

Ericsson beberapa hari lalu membagikan sejumlah hal sehubungan 5G yang sebaiknya diketahui di Indonesia. Ericsson mengeklaim hal-hal tersebut membuat 5G unggul dibandingkan generasi sebelumnya. Memang 5G sejak berapa lama digadang-gadang mampu memberikan peningkatan signifikan dibandingkan 4G. Generasi kelima ini misalnya bisa memberikan kecepatan, latensi, dan kapasitas yang lebih tinggi dari 4G, seperti yang InfoKomputer sampaikan di sini.

Tak heran 5G diyakini bisa memberikan aneka manfaat yang lebih baik dibandingkan 4G. Ericsson mencontohkan 5G antara lain bisa meningkatkan pengalaman pengguna dengan XR, meningkatkan keamanan berkendara dengan kendaraan pintar, dan meningkatkan fleskibilitas produksi dengan pabrik pintar. Yang terakhir ini bisa Anda lihat lebih jelas di sini.

“Indonesia akhirnya masuk ke dalam era 5G ini, menunggu untuk benar-benar melepaskan potensi penuh akan apa yang bisa dicapai 5G dalam artian transformasi digital. Tentu saja kita berada pada awal dari perjalanan dan masih panjang jalan yang harus ditempuh. Namun, kami benar-benar percaya bahwa 5G akan bermanfaat, baik untuk consumer maupun pengguna enterprise,” ujar Jerry Soper (Head of Ericsson Indonesia).

Adapun sejumlah hal sehubungan 5G yang menurut Ericsson sebaiknya diketahui ada sebanyak empat. Keempat hal tersebut adalah spektrum frekuensi, antena radio, network slicing, dan keamanan.

Spektrum Frekuensi

Sehubungan spektrum frekuensi, 5G mendukung spektrum frekuensi yang lebih lebar dari 4G. Bila 4G mendukung frekuensi sampai di bawah 6 GHz, 5G mendukung frekuensi sampai 100 GHz. Namun, spektrum frekuensi yang dialokasikan di tiap negara tentu tidak sama dan tentu pula tidak seluruhnya. Spektrum frekuensi yang lazim dialokasikan untuk 4G di dunia misalnya sampai 2-an GHz.

Ericsson menekankan pentingnya alokasi spektrum frekuensi yang menyeluruh dalam artian terdapat alokasi pada pita rendah (low band), pita menengah (mid band), dan pita tinggi (high band) untuk 5G. Pasalnya setiap pita memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pita rendah yang memiliki frekuensi di bawah 1 GHz menawarkan jangkauan yang luas, sedangkan pita tinggi yang memiliki frekuensi di atas 6 GHz — lazimnya puluhan GHz (Ericsson berfokus pada 24 GHz sampai 40 GHz) — menawarkan kapasitas tinggi dan latensi rendah. Sementara, pita menengah yang memiliki frekuensi dari 1 GHz sampai 6 GHz menawarkan di antaranya; jangkauan lebih baik dari pita tinggi tetapi tidak sebaik pita rendah serta kapasitas dan latensi yang lebih baik dari pita rendah tetapi tidak sebaik pita tinggi.

Dengan terdapatnya alokasi pita rendah, pita menengah, dan pita tinggi untuk 5G, operator telekomunikasi seluler bisa menggunakannya ketiganya untuk menghadirkan pengalaman 5G yang lebih optimal. Contohnya, pengguna operator telekomunikasi seluler bersangkutan bisa menggunakan pita tinggi saat berada di tengah kota yang ramai dengan pengguna lain. Berhubung pita tinggi memiliki kapasitas yang tinggi, pengguna tersebut bisa mendapatkan pengalaman 5G yang baik. Sementara, pada saat pengguna itu berada di daerah di luar dari kota yang tidak ramai dengan pengguna lain, pengguna yang dimaksud bisa menggunakan pita rendah sehingga tetap mendapatkan 5G. Berhubung tidak banyak pengguna lain, kapasitas yang tersedia masih mampu memberikan pengalaman 5G yang baik. Begitu pula ketika sang pengguna berada di pinggiran kota dengan menggunakan pita menengah.