Find Us On Social Media :

VMworld 2021: VMware Cross-Cloud Optimalkan Multi-cloud Organisasi

By Cakrawala, Senin, 11 Oktober 2021 | 23:15 WIB

Raghu Raghuram (Chief Executive Officer, VMware) ketika menyampaikan perihal multi-cloud dan layanan VMware Cross-Cloud pada VMworld 2021 belum lama ini.

Berbagai pihak menilai bahwa pandemi COVID-19 mengakselerasi transformasi digital di dunia. Sejalan dengan itu, VMware juga menilai pandemi COVID-19 mengakselerasi pergeseran dari mono-cloudcloud tunggal — ke multi-cloud pada aneka organisasi di dunia. Namun, menggunakan multi-cloud tentunya meningkatkan kompleksitas dibandingkan mono-cloud. Oleh karena itu, VMware menghadirkan layanan Cross-Cloud untuk membantu organisasi beralih ke multi-cloud maupun mengoptimalkannya. Hal bersangkutan disampaikan VMware pada VMworld 2021 yang digelar secara virtual dari Palo Alto Amerika Serikat belum lama ini.

Menurut VMware, 75% konsumennya menggunakan dua atau lebih public cloud dan 40% menggunakan tiga atau lebih public cloud. Penggunaan multi-cloud — pandangan VMware terkini mencakup private cloud dan edge, memang menawarkan kelebihan dari penggunaan mono-cloud. Pasalnya, suatu cloud belum tentu memiliki kelebihan yang sama dengan cloud yang lain; cloud berbeda bisa menawarkan kelebihan berbeda.

Organisasi contohnya bisa menggunakan public cloud A untuk aplikasi tertentu yang paling optimal berjalan di public cloud A dan menggunakan public cloud B untuk aplikasi lain yang lebih optimal berjalan di public cloud B. Kombinasi tersebut lebih optimal dibandingkan misalnya menjalankan seluruh aplikasi di public cloud A. Menurut Cloud Security Alliance pada tahun 2017, rata-rata perusahaan menjalankan 464 aplikasi custom dan jumlahnya akan meningkat. Menjalankan aneka aplikasi tersebut secara optimal tentu sangat bermanfaat. Penggunaan banyak aplikasi oleh perusahaan antara lain untuk melayani para konsumennya dan berinovasi agar makin bisa bersaing.

Layanan VMware Cross-Cloud sendiri didefinisikan sebagai kumpulan layanan terintegrasi untuk membangun, menjalankan, dan mengamankan berbagai aplikasi di aneka cloud — tentunya cloud yang didukung seperti halnya para public cloud besar. VMware mengeklaim layanan Cross-Cloud-nya menawarkan tiga keuntungan utama; yakni lebih cepat dalam artian mengakselerasi perjalanan ke cloud, lebih hemat dalam artian meningkatkan efisiensi biaya cloud, dan bebas dalam artian memberikan fleksibilitas dan pilihan terbaik akan cloud.

Kini VMware telah memasuki tahap ketiga dari perjalanannya. Pada tahap ini VMwarae ingin menjadi pemimpin dalam multi-cloud dan aplikasi.

Dengan layanan Cross-Cloud, VMware menyebutkan organisasi yang menggunakan multi-cloud tidak lagi harus memilih antara fleksibilitas dengan konsistensi, kontrol, maupun keamanan seperti yang lazim terjadi sekarang. Multi-cloud saat ini misalnya lazim memaksa organisasi memilih antara fleksibilitas untuk menjalankan aneka aplikasi di berbagai cloud berbeda dengan mempertahankan kontrol penuh terhadap lingkungan dan biaya.

“Dalam perbincangan saya dengan banyak dari Anda, saya secara konsisten mendengar dua pendorong utama untuk perpindahan ke multi-cloud ini. Pertama, saya mendengar Anda berkata, ‘saya ingin kebebasan untuk berinovasi menggunakan layanan-layanan terbaik dari berbagai cloud berbeda’. Sama pentingnya, saya mendengar Anda berkata, ‘saya tidak mau menjadi terkunci ke dalam salah satu penyedia cloud’. Pada tahapan sekarang, adalah jelas multi-cloud akan menjadi model yang kita akan gunakan untuk dua puluh tahun ke depan,” sebut Raghu Raghuram (Chief Executive Officer, VMware).

“Dua hal yang saya ingin pastikan mengenai layanan Cross-Cloud ini. Pertama, ini adalah fleksibel dan modular sehingga Anda bisa memilih layanan-layanan mana yang Anda inginkan, di cloud mana yang Anda inginkan, bergantung pada berbagai kebutuhan Anda. Ini adalah kebalikan dari suatu portofolio monolitik. Kedua, dengan layanan Cross-Cloud, kami menghantarkan manfaat luar biasa kepada segala jenis bisnis, baik para perusahaan yang memodernisasi aplikasi-aplikasinya maupun para bisnis lebih muda yang lahir di cloud,” tambah Raghu Raghuram.

Salah satu perusahaan yang telah mendapatkan manfaat dari tawaran VMware sehubungan cloud adalah Toast. Toast merupakan perusahaan penyedia SaaS (software as a service) untuk restoran dan berbasiskan cloud. Saat pandemi COVID-19 mengakibatkan banyak restoran tutup, Toast mengeklaim bisa mencapai penghematan sekitar US$50.000 dalam waktu kurang dari sebulan dengan mengoptimalkan penggunaan cloud memanfaatkan CloudHealth. CloudHealth sendiri hadir sejak lama dan tentunya masuk ke dalam layanan VMware Cross-Cloud.