Find Us On Social Media :

Startup ESB Berhasil Raih Pendanaan Seri A+ Senilai Rp110 Miliar

By Rafki Fachrizal, Rabu, 13 Oktober 2021 | 09:45 WIB

(Ki-ka) : Direktur ESB; Andrew Tiang (CFO), Gunawan (CEO), Setiadi (CTO), Dwi Prawira (CRO) & Eka Prasetya (COO)

Startup ESB mengumumkan telah melakukan putaran pendanaan Seri A+ senilai US$7,6 juta (sekitar Rp110 miliar).

Seri pendanaan ini dipimpin oleh Alpha JWC Ventures. Selain itu, BEENEXT, Vulcan Capital, AC Ventures, dan Skystar Capital juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini.

“Kami bangga menyambut Alpha JWC Ventures dan Vulcan Capital sebagai pendukung kami dan berterima kasih atas kepercayaan investor yang terus berlanjut,” Gunawan Woen, Co-founder dan CEO ESB.

Melalui pendanaan baru ini, ESB akan memperluas penawaran mereka termasuk dengan fitur upselling, peningkatan intelegensi bisnis (BI), solusi pengiriman, solusi pembiayaan, sistem finansial, dan sistem informasi sumber daya manusia (HRIS) agar menjadi penyedia sistem operasional bisnis end-to-end di industri F&B yang lebih besar lagi.

Pada awal tahun 2021, ESB juga telah menerima total pendanaan sebesar US$3 juta dari BEENEXT, AC Ventures, Skystar Capital, dan Selera Kapital.

“Platform teknologi ESB telah menghadirkan solusi F&B end-to-end berbasis cloud yang unik untuk membantu restoran dalam mengurangi biaya, mengelola operasional, dan meningkatkan pengiriman secara daring. Platform mereka siap merevolusi pasar multi-miliar dolar dine-in dan takeaway di Indonesia,” kata Adrian Li, Founder dan Managing Partner AC Ventures.

ESB adalah penyedia software sistem operasional bisnis kuliner all-in-one yang menghubungkan front-end, back-end, konsumen, dan mitra rantai pasokan untuk restoran.

Sejak didirikan pada tahun 2014, misi ESB adalah membantu bisnis F&B untuk meningkatkan keuntungan dengan menggunakan teknologi guna memperbaiki hasil penjualan dan efisiensi operasional.

Perusahaan ini lahir dari kesulitan-kesulitan yang dihadapi para pendirinya dalam menjalankan bisnis F&B, terutama dalam menggunakan banyak software dalam operasional bisnis mereka.

Awalnya, ESB memulai usaha dengan menciptakan solusi cloud Perencanaan Sumberdaya Perusahaan (ERP) yang dapat disesuaikan untuk mengganti sistem hardware-based yang tradisional dan kurang terjangkau.

ESB kemudian memperluas produknya dengan sistem operasional restoran all-in-one yang mencakup sistem Point-of-Sale (POS) dan teknologi Mobile Ordering (ESB Order).

Dengan pendekatan all-in-one, ESB bertujuan untuk memudahkan dan memperpendek proses operasional, terutama bagi pengusaha bisnis F&B yang memiliki banyak cabang dan yang berhubungan langsung dengan konsumen.

“Bisnis restoran merupakan perpaduan antara manufaktur, perdagangan, dan ritel. Kami berusaha meringankan beban dan mengatasi masalah pelaku bisnis restoran yang menggunakan platform terpisah untuk memenuhi aspek yang berbeda. Pada saat yang sama, ESB juga membantu bisnis F&B dalam mengoptimalkan consumer engagement, sistem operasional dan pada akhirnya untuk meningkatkan keuntungan mereka,” jelas Gunawan Woen.