“Hampir 100% hampir tidak ada omzet sama sekali. Akhirnya ketika semua toko offline kami tutup, saya berinisiatif membuka toko di marketplace. E-commerce membantu sekali saya untuk berjualan online karena mereka punya banyak campaign dan program yang menguntungkan baik bagi penjual maupun pembeli.” pungkas Ayu.
Peranan e-commerce dinilai penting sebagai penyedia kemudahan berbelanja bagi para konsumen saat ini. “Dari hasil survei ini diungkap bahwasanya 51% responden memilih Tokopedia sebagai e-commerce yang paling diminati untuk membeli produk lokal, diikuti Shopee (40,8%), Lazada (4%), Bukalapak (3,4%), JD.ID (0,4%), dan Blibli (0,4%),” jelas Rhesa.
Data lain yang ditemukan dari survei ini, ada 5 (lima) produk lokal favorit konsumen e-commerce Indonesia yaitu fesyen (63,8%), makanan & minuman (49,4%), produk rumah tangga (48,2%), mainan & hobi (40,6%), serta produk ibu & bayi (36,2%).
Persentase pembagian alasan responden dalam memilih Tokopedia sebagai platform yang mendukung produk lokal didasarkan pada ragam program yang dinilai menguntungkan pelanggan seperti diskon untuk produk lokal (75,7%) serta sering digelarnya program yang menampilkan berbagai produk lokal (42,7%). Alasan lain yang ditemukan pada e-commerce lainnya, Shopee menjadi pilihan konsumen karena banyaknya ulasan positif pada toko produk lokal (53,4%). Sementara itu, platform e-commerce lainnya tidak dijabarkan karena jumlah responden yang memilih kurang dari 30.
Survei ini juga menunjukkan sejumlah alasan responden memilih platform e-commerce yang dinilai paling mendukung pertumbuhan produk lokal/UMKM.
“Menurut responden, Tokopedia menjadi pilihan utama karena menyediakan kategori khusus toko UMKM pilihan pada e-commerce tersebut (65%) dan banyak mempromosikan produk lokal di berbagai program promosinya (48,6%). Di sisi lain, Lazada dipilih karena berdasarkan pengetahuan responden, platform tersebut menyediakan dukungan secara keuangan dalam bentuk kredit/bantuan modal (42,1%) diikuti Shopee (33,9%). Namun yang perlu menjadi keterangan, untuk Lazada & platform E-commerce lainnya hanya dipilih kurang dari 30 responden.” ujar Rhesa.