Find Us On Social Media :

Langkah Cergas AlteaCare Manfaatkan Momentum Pertumbuhan Layanan Telemedis 

By Liana Threestayanti, Rabu, 27 Oktober 2021 | 14:45 WIB

Ilustrasi Telemedis

Setiap masalah pasti ada hikmah. Di balik ujian pandemi COVID-19, terselip hikmah berupa  tumbuhnya layanan digital untuk kesehatan, seperti layanan telemedis. Salah satu layanan telemedis terbaru yang hadir di Indonesia adalah AlteaCare.

Layanan telemedis tidak sekadar “mendompleng” pandemi untuk tumbuh. Layanan yang juga mencakupkan konsultasi jarak jauh (telekonsultasi) kini juga menjadi strategi penting dan kritis bagi para penyedia layanan kesehatan karena dapat mengurangi risiko penularan dan memungkinkan masyarakat tetap memperoleh pelayanan kesehatan meski di tengah pembatasan sosial.  

Dalam survei GlobalData yang berjudul “The State of the Biopharmaceutical Industry 2021”, para profesional di bidang farmasi mengutarakan prediksinya bahwa telemedicine akan  tetap menjadi tren industri terdepan di tahun 2021. GlobalData mencatat beberapa aplikasi telemedicine mengalami peningkatan unduhan hingga 8.270 persen di tahun 2020. 

Menurut Kitty Whitney MSc, Director of Thematic Research, GlobalData, inilah untuk pertama kalinya telemedis diperhitungkan sehingga ia dimasukkan ke dalam survei tahunan GlobalData. Bahkan tren telemedis telah melampaui tren healthcare lainnya, seperti virtual clinic trial dan rekam medis elektronik. 

Di Indonesia, pemanfaatan layanan telemedis juga telah diserukan oleh pemerintah kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang tengah menjalani isoman. Tak heran jika di Indonesia, pergeseran dari konsultasi kesehatan tatap muka ke layanan dalam jaringan (daring atau online) ini juga kian pesat. Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata, selama pandemi COVID-19, terjadi lonjakan kunjungan ke aplikasi telemedicine hingga 600 persen. 

Bidik Pasien Penyakit Kronis

Berbagai tren tersebut menjadi alasan bagi PT Digital Sehat Nusantara untuk meluncurkan aplikasi telemedis AlteaCare. Bukan sekadar aplikasi, AlteaCare dikembangkan untuk sebuah gerbang layanan kesehatan digital yang akan memberikan pelayanan kesehatan terpadu bagi masyarakat Indonesia. 

Secara umum, AlteaCare ingin menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat saat ini yang cenderung khawatir pergi berobat ke dokter atau ke rumah sakit karena khawatir tertular virus COVID-19. Namun sebagai sebuah platform digital, AlteaCare juga diharapkan dapat menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat di daerah yang kurang terjangkau oleh fasilitas kesehatan yang memadai.

Dalam sebuah wawancara khusus dengan InfoKomputer, Chief Executive Officer (CEO), AlteaCare, Mikaela Oen  menjelaskan, secara spesifik AlteaCare ingin menjadi solusi bagi pasien dengan penyakit kronis.  

Berdasarkan observasi yang dilakukan sebelum AlteaCare mulai dikembangkan, Mikaela melihat bahwa pasien penyakit kronis seringkali kurang mendapat perhatian penyedia solusi kesehatan digital yang sudah ada.  “Karena kebutuhan mereka sangat spesifik dan lumayan beragam. Dan kalau (dilayani) lewat telekonsultasi, para pasien ini harus  merasa diperhatikan oleh dokter. Jika tidak, perawatannya bisa kurang maksimal,” jelasnya. 

Dengan fitur-fitur yang mempertimbangkan kebutuhan pasien kronis, otomatis AlteaCare pun bisa dimanfaatkan oleh pasien-pasien yang memiliki gejala lebih ringan. “Selalu mendesain untuk pasien kronis yang kebutuhannya lebih unik justru akan meningkatkan desain platform kami supaya lebih banyak lagi pasien bisa menggunakan,” Mikaela menambahkan.

Unggulkan Video Call