Find Us On Social Media :

Menciptakan Bali Kedua di Kabupaten Simalungun yang Kaya Wisata

By Administrator, Senin, 8 November 2021 | 17:15 WIB

Ilustrasi Wisata BIS (Bukit Indah Simarjarunjung) Annex

Datang ke Kabupaten Simalungun ternyata adalah pilihan terbaik yang kami lakukan. Keindahannya berhasil memukau kami, terutama saya yang baru pertama kali bertandang ke sana. Subur dengan kekayaan wisatanya, daerah ini digadang-gadang oleh Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, sebagai Bali kedua yang siap jadi tujuan liburan para wisatawan lokal maupun internasional.

Kami pun kemudian bertandang ke beberapa lokasi wisata yang ternyata benar-benar sukses mencuri perhatian dan membuat perjalanan kali ini sungguh berkesan.

Keindahan Wisata Alam BIS Annex

Memasuki wilayah Kabupaten Simalungun, kami langsung disambut oleh sebuah area wisata alam unik yang terletak di atas bukit, namanya BIS Annex. Dibangun sejak tahun 2016 lalu, BIS Annex atau singkatan dari Bukit Indah Simarjarunjung Annex ini mengedepankan pemandangan Danau Toba yang terbentang luas di depan mata dengan beragam fasilitas untuk mendukung Anda mengabadikan momen indah di sana. 

Pak Janulis Saragih, salah satu pengusaha yang mengelola BIS Annex mengatakan ada banyak wisatawan yang datang berkunjung, terutama di akhir pekan. Hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp15 ribu per orang dan parkir Rp10 ribu per kendaraan, kami sudah bisa menikmati keindahan Danau Toba sepuasnya dari tempat yang nyaman dan indah tanpa dipungut biaya tambahan.

Beberapa fasilitas umum juga sudah lengkap, seperti tempat sampah dan juga toilet. Di beberapa titik juga tersedia warung makan yang bisa memuaskan rasa haus dan lapar kami.

Sayangnya, pemeliharaannya belum maksimal, mungkin karena seluruh area wisata ini dikelola oleh pengusaha atau swasta. Namun, Pak Janulis mengaku jika pihak BIS Annex akan dengan senang hati jika mendapat bantuan dari pemerintah daerah Kabupaten Simalungun.

"Kita pasti menerima jika ada bantuan dari Pemerintah. Bagaimana jalan baiknya supaya pengunjung juga mengetahui kenyamanan BIS Annex ini," jelas Pak Janulis Saragih. 

Kebun Teh Sidamanik yang Perlu Dipoles agar Sempurna

Ilustrasi Kebun Teh Sidamanik

Setelah menempuh kurang lebih 17 KM perjalanan, kami disambut dengan hamparan Kebun Teh Sidamanik yang hijau, yang berhasil membuat rasa kantuk mendadak sirna. Kami pun kemudian berkeliling dan melihat satu dari tiga kawasan kebun teh terbesar di Sumatera ini. Untungnya kami datang di hari biasa sehingga suasananya sangat tenang dan bisa membuat kami puas berkeliling.

Menurut Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, wisata agro yang satu ini pengunjungnya sangat ramai dan bisa mencapai ribuan di akhir pekan. Meski begitu, beliau pun mengakui bahwa Kebun Teh Sidamanik masih belum tertata dengan baik sehingga masih perlu dipoles agar semakin sempurna.

"Kebun Teh Sidamanik di hari Sabtu dan Minggu pengunjungnya mencapai ribuan. Itu pun belum tertata dengan baik," jelas Bupati yang baru menjabat 4 bulan tersebut. "Artinya belum ada semacam rest area, perparkiran, hingga sekuritinya. Saya masih mengurai semuanya agar terintegrasi dengan area wisata lainnya."