Karena itulah, Huawei kesulitan mendapatkan komponen untuk memproduksi ponsel miliknya.
Misalnya, Huawei tidak bisa menggunakan chip buatan perusahaan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) dan tidak bisa menggunakan modem 5G dari Qualcomm.
Di sisi software, entity list membuat Huawei tidak bisa lagi menyertakan layanan Google Mobile Service (GMS) di deretan ponselnya. Ini berarti pemiliknya tidak bisa mengunduh aplikasi dari Play Store, menonton video dari YouTube, melihat peta di Google Maps, mengedit dokumen di Google Drive, dan lainnya.
Ketiadaan ekosistem GMS tentu menjadi batu sandungan besar bagi ponsel Huawei, terutama untuk pasar di luar China yang konsumennya sudah terbiasa dengan aneka layanan Google.